Baca Juga: Zulkifli Hasan Angkat Bicara Terkait Presiden Boleh Memihak
Juga bagi mereka yang menggunakan sumber air yang tidak bersih, memiliki faktor resiko terkena diare.
Makan makanan sisa yang sudah dingin juga menjadi faktor resiko diare.
Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun ya, karena tidak mencuci tangan dengan sabun juga merupakan faktor resiko terjadinya diare.
Beberap gejala diare yang sering terjadi adalah feses lembek dan cair, nyeri dan kram perut, mual dan muntah, nyeri kepala, kehilangan nafsu makan, haus terus menerus, juga ditemukan darah pada feses, pada beberapa kasus tertentu.
Bila diare terjadi terlalu sering, bisa terjadi dehidrasi. Gejalanya adalah jarang buang air kecil, mulut kering, menangis tanpa mengeluarkan air mata.
Pada kasus berat, anak cenderung emngantuk, tidak responsive, mata cekung, saat kulit perut dicubit tidak kembali dengan cepat.
Pada orang dewasa, dehidrasi memiliki gejala kelelahan dan lemas, hilang nafsu makan, pusing, mulut kering dan nyeri kepala.
Untuk mendiagnosa diare dan penyebabnya, terkadang diperlukan pemeriksaan sampel feses dan tes darah.
Terpenting dalam pengobatan diare adalah pengembalian cairan tubuh dengan minum larutan oralit. Selain itu pemberian kaolin pectin ataupun attapulgite yang menyerap racun, membantu menghentikan diare.
Dalam hal ada penyebab bacterial, maka tetap ditambahkan terapi antibiotic.
Mencegah lebih baik daripada mengobati,maka jagalah kebersihan tangan, kebersihan makanan dan minuman.
Jika perlu upayakan untuk mendapatkan vaksin rotavirus.