Stroke merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok yang menakutkan karena dapat terjadi secara mendadak.
Stroke adalah kondisi di mana pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang, yang mengakibatkan jaringan otak kekurangan oksigen.
Ini adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Namun, nyatanya stroke tidak selalu terjadi pada usia tua, akan tetapi stroke juga bisa menyerang usia muda.
Melansir dari akun Instagram @kemenkes_ri, bahwa jumlah anak muda yang terkena stroke meningkat dalam 30 tahun terakhir. Tentu saja hal ini akan sangat mengganggu dan berdampak pada kualitas dan produktivitas kaum anak muda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis yang cepat dan tepat untuk mengurangi risiko kerusakan otak dan komplikasi lainnya. Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri dan penyebab stroke pada usia muda.
Ciri-ciri Stroke pada Usia Muda:
1. Perubahan Fungsi Panca Indera
Stroke ringan biasanya akan mempengaruhi fungsi panca indera terlebih dahulu, seperti perubahan fungsi mata, telinga, dan rasa.
Kehilangan fungsi panca indera bisa terjadi secara bertahap, jadi jika kamu merasa ada yang tidak beres dengan salah satu dari panca inderamu, sebaiknya segera periksakan diri karena ini bisa menjadi tanda awal stroke.
2. Kehilangan Keseimbangan dan Kesadaran
Ciri-ciri stroke yang terjadi pada usia muda juga bisa mencakup kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh, misalnya sulit untuk berjalan atau kepala yang berputar sehingga kamu tidak bisa berdiri secara tegak.
Kehilangan kesadaran, kebingungan, hilang ingatan, atau bahkan kehilangan kesadaran sepenuhnya juga bisa menjadi gejala stroke.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala ini muncul.
Baca Juga: Stadion Kanjuruhan Terbakar saat Peringatan Satu Tahun Tragedi, Berikut Keterangan Kapolres Malang
3. Masalah Saraf
Stroke terkait dengan masalah saraf, sehingga bagian tubuh tertentu seperti wajah, kaki, atau tangan bisa mengalami kesemutan yang berulang atau mati rasa pada satu sisi tubuh.
4. Perubahan Mental
Selain tiga ciri di atas, stroke pada usia muda juga bisa menunjukkan perubahan mental seperti kebingungan atau kehilangan ingatan.
Kesulitan dalam memahami perkataan orang lain, kesulitan membaca, dan gangguan pendengaran juga bisa menjadi tanda-tanda awal stroke.
Baca Juga: Konferensi Pers Narkoba Terbesar Polres Kapuas Tahun 2023: Langkah Maju Melawan Peredaran Narkotika
Penyebab Stroke pada Usia Muda
1. Hipertensi
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab stroke. Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah dan berpotensi menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
2. Cedera Kepala
Cedera kepala berat juga dapat menjadi penyebab stroke pada usia muda.
Benturan keras pada kepala dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah di dalamnya, yang kemudian dapat mengganggu aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.
3. Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit adalah kelainan genetik yang mengubah bentuk sel darah merah menjadi seperti bulan sabit.
Hal ini dapat mengganggu aliran darah dan oksigen ke otak, meningkatkan risiko stroke. Perawatan medis khusus diperlukan untuk mengatasi kondisi ini.
4. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah otak, menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis.
Ini adalah kondisi yang memerlukan perawatan segera karena dapat menyebabkan stroke atau masalah jantung lainnya.
Faktor Risiko Stroke pada Usia Muda
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Merokok, mengonsumsi alkohol, dan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
Gaya hidup yang tidak sehat di usia muda dapat berdampak negatif pada kesehatanmu di masa depan.
2. Penyakit Jantung
Riwayat penyakit jantung meningkatkan risiko stroke pada usia muda. Penyakit jantung seperti jantung koroner, jantung rematik, atau kelainan jantung lainnya dapat menjadi faktor risiko.
3. Gangguan Pembekuan Darah
Gangguan pembekuan darah seperti hemofilia dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik pada usia muda.
Mencegah stroke tentu saja sangat penting, baik pada usia muda maupun tua. Ini termasuk dalam menjalani gaya hidup sehat, berolahraga secara teratur, dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dengan medical check-up.***