Erosi gigi ditangani dengan:
Perbaiki pola hidup dan mengurangi konsumsi makanan/minuman mengandung asam
Pemberian flouride menguatkan lapisan enamel gigi
Konsumsi produk yogurt dan susu (tidak memiliki kandungan gula tinggi di dalamnya)
Minum air putih atau berkumur setelah mengonsumsi makanan manis dan asam
Mengunyah permen karet tanpa gula (sugar free)
Baca Juga: Tips Memutihkan Gigi Secara Alami, 5 Bahan Sederhana Cukup Lakukan Dirumah Aja!
4. Abfraksi
Abfraksi terjadi apabila ketidakseimbangan pengunyahan sehingga menyebabkan munculnya gaya fleksural tonjolan mahkota gigi, dan pemusatan tekanan kunyah pada daerah rentan bagian leher gigi (daerah servikal).
Lesi abfraksi karena tekanan kunyah melemahkan daerah struktur leher gigi sehingga email, sementum, dan dentin terlepas dari bagian leher gigi.
Abfraksi pada gigi dihindari dengan:
Mengeliminasi penyebab terjadinya kebiasaan parafungsional (bruxism)
Perbaikan teknik menyikat gigi
Membentuk kembali permukaan kotak gigi geligi pengasahan menciptakan hubungan kontakharmonis antara gigi geligi rahang atas dan bawah (occlusal adjustment)
Prosedur restorasi gigi
5. Atrisi
Atrisi merupakan berkontaknya gigi geligi dapat menyebabkan adanya kehilangan struktur gigi permukaan dan tepi mahkota gigi (insisal gigi).
Hal ini disebabkan fungsi pengunyahan maupun parafungsi (bruxism/kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur).
Terapi pengobatan atrisi:
Menghilangkan kebiasaan buruk menyebabkan kerusakan mahkota gigi, seperti menggertakkan gigi saat tidur
Pembuatan mahkota splint
Pembuatan restorasi pada gigi
Artikel Terkait
Mulai Dari Oper Gigi Hingga Cara Menutup Pintu, Ini Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menggunakan Mobil
5 Cara Alternatif untuk Memutihkan Tampilan Gigi Kuning, Bisa Dicoba di Rumah!
Gigi Kuning Bikin Ga Pede? 5 Penyebab Gigi Kuning, No 2 dan 3 Sering Tidak Disadari!
Menuju 30 Tahun Konser Gigi Bertajuk "The Best Of Gigi Road To 30th Anniversary"
Gigi Bakalan Terlihat Putih dengan 5 Cara Alami Ini
Cara Memutihkan Gigi Tanpa ke Dokter Gigi yang sering dilakukan, namun apakah Aman dan Efektif?