Kondisi , tulang bukal atau tulang bagian/sisi dekat pipi memberikan peredaran darah utama gusi daerah bukal menghilang.
Hilangnya tulang bukal inilah mengakibatkan penurunan/resesi gusi.
Resesi gusi disebabkan keadaan anatomi, posisi gigi, atau akibat pergerakan ortodontik.
Kondisi resesi gusi ditangani dengan:
Penggunaan bahan desensitisasi, yaitu pasta gigi khusus mengandung potasium nitrat, atau obat kumur tertentu
Restorasi gigi
Perawatan ortodontik
Pembedahan
Baca Juga: Tips Memutihkan Gigi Secara Alami, 5 Bahan Sederhana Cukup Lakukan Dirumah Aja!
2. Abrasi Gigi
Abrasi merupakan hilangnya struktur gigi gaya mekanis dari benda asing yang dapat menyebabkan sensitivitas.
Hal yang disebabkan penggunaan bulu sikat gigi kasar, teknik penyikatan gigi terlalu keras, frekuensi menyikat gigi terlalu sering, waktu menyikat gigi tidak tepat, dan jenis pasta gigi abrasif.
Kondisi ini ditangani dengan:
Penggunaan sikat gigi dengan bulu halus
Menghindari penggunaan jenis pasta gigi abrasif
Menyikat gigi gerakan memutar perlahan
Tidak menyikat gigi seketika setelah makan.
Tunggu sekitar 1 jam menyikat gigi, terutama setelah mengonsumsi makanan/minuman yang asam.
3. Erosi
Erosi adalah kehilangan lapisan email gigi adanya pelarutan secara kimiawi asam bukan disebabkan bakteri. Dilihat dari penyebabnya, ada 3 tipe erosi:
Ekstrinsik, faktor diet dan pola hidup (kebiasaan mengonsumsi makanan/minuman asam, seperti cuka, lemon, jus buah, minuman olahraga asam, minuman bersoda, dan minuman beralkohol)
Intrinsik (asam lambung: GERD, bulimia)
Idiopatik (sumbernya tidak diketahui penyebabnya)
Artikel Terkait
Mulai Dari Oper Gigi Hingga Cara Menutup Pintu, Ini Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Menggunakan Mobil
5 Cara Alternatif untuk Memutihkan Tampilan Gigi Kuning, Bisa Dicoba di Rumah!
Gigi Kuning Bikin Ga Pede? 5 Penyebab Gigi Kuning, No 2 dan 3 Sering Tidak Disadari!
Menuju 30 Tahun Konser Gigi Bertajuk "The Best Of Gigi Road To 30th Anniversary"
Gigi Bakalan Terlihat Putih dengan 5 Cara Alami Ini
Cara Memutihkan Gigi Tanpa ke Dokter Gigi yang sering dilakukan, namun apakah Aman dan Efektif?