Menghadapi Lonjakan Pneumonia di China: Kemenkes Minta Perketat Pengawasan di Pelabuhan dan Bandara

photo author
- Rabu, 29 November 2023 | 17:05 WIB
Ilustrasi Wabah Pneumonia di China  (Kolase foto: Twitter.com/CollinRugg dan Freepik.com/freepik)
Ilustrasi Wabah Pneumonia di China (Kolase foto: Twitter.com/CollinRugg dan Freepik.com/freepik)

Bisnisbandung.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan lonjakan kasus pneumonia di China, khususnya di Tiongkok Utara. 

Kemenkes juga meminta peningkatan kewaspadaan di pelabuhan dan bandara. 

Langkah ini menyusul laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam Surat Edaran terbaru (PM.03.01/C/4632/2023), Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, mengimbau semua pihak, termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang, alat angkut, dan lingkungan di pintu masuk negara.

Baca Juga: Sempat Akan Maju di Pilpres 2024, Begini Penjelasan Menparekraf Sandiaga Uno 

"Kami mengajak KKP untuk lebih cermat mengawasi orang dan barang dari negara-negara yang terdampak, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandara, dan pos lintas batas," ujar Maxi.

Surat edaran juga mencatat bahwa KKP dan fasilitas pelayanan kesehatan di daerah diminta untuk melakukan pemantauan dan melaporkan kasus dicurigai pneumonia melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Maxi menekankan pentingnya kolaborasi dengan melibatkan semua pihak dalam upaya pencegahan. 

Baca Juga: BRI Meluncurkan BRIFrens, Portal Kustodian Digital untuk Mempermudah Transaksi Nasabah 

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada, menjaga kesehatan, dan berkontribusi dalam promosi kesehatan guna meningkatkan pemahaman mengenai pneumonia," tambahnya.

Meskipun belum ada kepastian mengenai penyebab pasti pneumonia ini, laporan epidemiologi menunjukkan peningkatan kasus mycoplasma pneumoniae sebesar 40 persen sejak Mei 2023. 

Mycoplasma pneumoniae merupakan penyakit infeksi pernapasan umum sebelum munculnya COVID-19.

Direktur Jenderal juga menyampaikan bahwa kasus rawat jalan dan rawat inap pada anak karena mycoplasma pneumoniae melaporkan peningkatan sejak Mei 2023. 

Baca Juga: Persib Resmi Akhiri Kerja Sama Dengan Winger Andalannya Frets Listanto Butuan 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lakukan Grrounding Untuk Mengatasi Cemas Dan Panik

Senin, 8 Desember 2025 | 14:00 WIB

Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:30 WIB

Mari Mengenal Ragam Terapi Psikologis

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:30 WIB
X