Bisnisbandung.com - Terdapat dua pendekatan yang biasa digunakan untuk memilih saham yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
Dua metode ini walaupun tujuannya sama-sama demi mencapai keuntungan tetapi pendekatannya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Kedua pendekatan dalam metode analisis saham tersebut memunculkan istilah investor dan trader dimana investor biasanya menggunakan analisis fundamental sedangkan trader biasanya menggunakan analisis teknikal.
Investor yang menggunakan analisis fundamental meyakini bahwa harga saham tidak selalu mencerminkan nilai intrinsik perusahaan, sehingga untuk membeli saham, mereka memanfaatkan momen “salah harga” yaitu saat saham dihargai lebih rendah daripada nilai fundamental bisnisnya.
Baca Juga: 5 Tanda Pria Tidak Bahagia dalam Hubungannya, Nomor 4 Mudah Dikenali!
Trader yang menggunakan analisis teknikal meyakini bahwa segala informasi yang tersedia termasuk faktor ekonomi dan kondisi fundamental perusahaan sudah tercermin pada harga saham tersebut.
Perubahan harga saham dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan penawaran yang membentuk tren pergerakan harga dimana pola pergerakan harga saham tersebut juga diyakini akan berulang kembali.
Dalam proses analisis, investor akan menggunakan laporan keuangan untuk melihat kinerja kuantitatif perusahaan serta menilai lebih lanjut mengenai prospek penjualan produk, kondisi ekonomi yang mempengaruhinya sampai dengan menilai manajemen perusahaan.
Secara umum, investor yang menggunakan analisis fundamental akan membeli saham dengan tujuan investasi jangka panjang.
Baca Juga: Inilah 5 Dampak Negatif Manusia terhadap Pengguna Digital
Salah satu tokoh terkenal yang menerapkan konsep ini adalah Warren Buffet yang saat ini merupakan investor paling sukses di dunia.
Beliau menyukai konsep kepemilikan saham yang sangat lama, yang bisa jadi selama lamanya.
Sedangkan trader, secara umum hanya membeli saham untuk jangka pendek dan proses analisisnya tidak mempertimbangkan kondisi fundamental perusahaan.
Trader membeli saham karena harga historisnya menunjukkan bahwa saham tersebut kemungkinan besar akan naik atau dalam kata lain harga saham tersebut sedang dalam kondisi uptrend.
Artikel Terkait
Mageran? 5 Cara Biar Dapet Duit Sambil Tiduran
5 Poin Penting Buku The Intelligent Investor. Investor Pemula Wajib Baca Sampai Akhir Agar Tidak Tersesat
Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Saham? Simak Prinsip Investasi ala Sir John Templeton ini agar Cuan Maksimal
Mau Cuan Lewat Dividen Saham? Simak Penjelasan ini agar Tidak Terkena Dividen Trap
Emas atau Crypto Bitcoin? Ini Data Aset Berkinerja Terbaik di Awal Tahun 2023 menurut Goldman Sachs
Penasehat Presiden Rusia Mengusulkan Larangan Penambangan Crypto di Beberapa Area, Ini Alasannya