5 Poin Penting Buku The Intelligent Investor. Investor Pemula Wajib Baca Sampai Akhir Agar Tidak Tersesat

- Jumat, 27 Januari 2023 | 19:05 WIB
Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham  (dok. Bisnisbandung.com/Ratna Arshariani)
Buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham  (dok. Bisnisbandung.com/Ratna Arshariani)

Bisnisbandung.com - Buku klasik legendaris karya Benjamin Graham yang berjudul The Intelligent Investor sampai saat ini masih menjadi salah satu buku investasi terbaik sepanjang masa. 

 

Terdapat 5 poin dari buku tersebut yang penting untuk dipahami oleh investor, yaitu:

Poin pertama, bedakan perilaku investasi  dan spekulasi. Banyak investor pemula yang mengira dirinya sedang berinvestasi, padahal ternyata sedang melakukan spekulasi. Tindakan investasi adalah tindakan yang dilakukan dengan memenuhi 3 syarat berikut:

Melalui analisis menyeluruh. Saham bukan hanya sekedar simbol empat huruf yang memiliki harga tapi di baliknya terdapat bisnis nyata sehingga diperlukan analisis bisnis dan kinerja perusahaan secara lebih mendalam sebelum membeli sahamnya.

Baca Juga: Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang berkualitas dengan 7 sifat ini, siapapun wajib punya!

Menyajikan keamanan dana pokok (modal). Artinya investor harus menjaga agar dana investasi terhindar dari kerugian yang signifikan dengan cara tidak membeli saham pada harga yang jauh lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya.

Memberikan imbal hasil yang memadai. Artinya investasi memberikan imbal hasil yang menguntungkan namun tetap masuk akal dan tidak menetapkan target terlalu tinggi.

Menurut Benjamin Graham, tindakan yang tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut adalah tindakan spekulasi.

Memantau pergerakan harga saham dengan berspekulasi memang tindakan yang sangat menyenangkan apalagi jika keberuntungan ada di pihak kita.

Benjamin Graham tidak 100% melarang spekulasi. Saran beliau adalah jika ingin melakukan spekulasi, sisihkan sebagian kecil (semakin sedikit semakin baik) dana yang dimiliki pada rekening terpisah untuk tujuan spekulasi.

Baca Juga: Apakah cowok kamu tipe orang cuek tapi sayang ? kenali tandanya berikut ini

Hal yang harus dihindari adalah jangan sampai kita menganggap diri kita sedang berinvestasi padahal ternyata yang kita lakukan adalah tindakan spekulasi.

Poin kedua adalah konsep Mr. Market. Benjamin Graham menjelaskan kondisi fluktuasi harga bursa dengan metafora bernama “Mr. Market”

Kita misalkan Jhonny memiliki investasi pada sebuah toko dengan modal sebesar 500 juta rupiah.

Halaman:

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X