Emas atau Crypto Bitcoin? Ini Data Aset Berkinerja Terbaik di Awal Tahun 2023 menurut Goldman Sachs

Bisnisbandung.com - Emas dan Crypto Bitcoin mengalami kenaikan yang signifikan di awal tahun 2023 telah mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk bank investasi raksasa Goldman Sachs.

Kenaikan emas dan Crypto Bitcoin di awal 2023 ini terjadi setelah penurunan tajam yang terjadi pada tahun lalu.

Bank investasi global Goldman Sachs dilaporkan telah menempatkan Crypto Bitcoin sebagai aset berkinerja terbaik year-to-date (YTD). Akun Twitter yang Mendokumentasikan Bitcoin men-tweet awal pekan ini:

"Bitcoin adalah aset dengan kinerja terbaik di dunia tahun ini, menurut data terbaru dari Goldman Sachs."

Baca Juga: Simak 5 Tanda Cewek Sayang Banget Sama Kamu, Sayang Kalo Dibuang!

Tweet tersebut mencakup grafik kinerja pasar oleh Goldman Sachs yang menunjukkan total pengembalian 25 pasar teratas serta pengembalian yang disesuaikan dengan risiko tahun ini.

Bitcoin menduduki puncak daftar pengembalian total sebesar 27%, diikuti oleh MSCI Emerging Markets Index sebesar 8%.

BTC juga berada di puncak daftar pengembalian yang disesuaikan dengan risiko Goldman Sachs, dengan Sharpe Ratio 3,1.

Harga Bitcoin telah meningkat sejak perusahaan menerbitkan grafiknya. Pada saat penulisan, BTC diperdagangkan pada $23.130, naik lebih dari 39% sepanjang tahun ini.

Emas, yang oleh banyak orang dibandingkan dengan Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi, mendapat peringkat beberapa tempat di bawah BTC pada daftar pengembalian total dan yang disesuaikan dengan risiko.

Baca Juga: Ini Arti Green Flag, Yellow Flag, dan Red Flag dalam Asmara

Logam tersebut memiliki pengembalian total 6% year-to-date dan Sharpe Ratio 2, menurut bagan Goldman. Rasio Sharpe yang lebih tinggi menunjukkan bahwa investasi tersebut telah menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi untuk tingkat risiko tertentu.

Namun, Goldman Sachs mengatakan pada Desember tahun lalu bahwa emas adalah “diversifikasi portofolio” yang lebih baik daripada BTC karena kemungkinan tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi keuangan yang lebih ketat.

Selain itu, analis bank percaya bahwa emas telah mengembangkan kasus penggunaan non-spekulatif sementara Bitcoin masih mencarinya.