Bisnisbandung.com - Kita sering berpikir bahwa untuk sukses menjadi investor saham, harus memiliki penghasilan besar, memiliki modal awal yang besar dan harus pintar analisis laporan keuangan. Padahal kenyataan tidak seperti itu.
Mari kita belajar dari Ronald James Read, seorang yg hanya lulusan SMA, bekerja sebagai petugas kebersihan dengan gaji yang tidak besar dan tidak pintar menganalisis laporan keuangan namun bisa melipatgandakan investasinya menjadi USD 8 juta sampai akhir hidupnya.
Ronald Read yang lahir pada tahun 1921 berasal dari keluarga petani di Vermont Amerika serikat. Dengan segala keterbatasannya beliau menempuh pendidikan sampai SMA sehingga menjadi lulusan SMA yang pertama di keluarganya.
Pada saat perang dunia ke-2, beliau menjadi tentara yang bertugas di italia. Setelah perang berakhir, pada tahun 1945 beliau kembali ke Vermont dan mendapat pekerjaan sebagai petugas pengisian bbm dan montir dengan gaji yang relatif rendah.
Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Perut Bawah Sebelah Kiri pada Wanita, Wajib Tau Para Ladies
Setelah 25 tahun bekerja, beliau pensiun selama 1 tahun kemudian bekerja kembali sebagai Petugas kebersihan selama 17 tahun.
Tidak ada informasi berapa persisnya gaji yang beliau peroleh, namun dari jenis pekerjaannya bisa diperkirakan penghasilannya tidak terlalu besar.
Semasa hidupnya beliau memiliki gaya hidup yg sangat sederhana dan sangat menghindari membelanjakan uang yg dimilikinya untuk sesuatu yang tidak mendesak.
Pada saat meninggal di umur 92 tahun pada bulan Juni 2014, teman-teman, tetangga dan kenalannya dikejutkan dengan fakta bahwa beliau memiliki kekayaan sebesar USD 8 juta.
Beliau mendonasikan USD 6 juta untuk rumah sakit dan perpustakaan setempat. Sisanya sebesar USD 2 juta diwariskan kepada anaknya.
Semasa hidupnya Ronald Read tidak pernah sekalipun memenangkan lotre, ataupun mendapatkan warisan. Beliau berhasil melipatgandakan hasil investasinya dengan menerapkan 5 prinsip investasi berikut.
Pertama, berinvestasi secara Dollar Cost Averaging yaitu berinvestasi rutin dengan cara menyisihkan sebagian dari gajinya tiap bulan untuk dibelikan saham. Beliau bisa menyisihkan 80% atau lebih dari gajinya untuk investasi.
Kedua, hanya membeli saham yang perusahaannya ia pahami. Terbukti pada masa internet booming, beliau tidak membeli saham-saham teknologi yang tidak dipahaminya.
Artikel Terkait
Heboh Microsoft PHK 10.000 karyawan, Ini Penyebabnya
Crypto Akan Mendapat Peran Penting dalam Perdagangan di Uni Emirat Arab, Simak Rencana Pengembangannya
Ini Alasan Harga Emas dan Crypto Bitcoin Meroket di Awal Tahun 2023,
Kenali 5 Jenis Investasi Jangka Panjang, Nomor 1 Dan 3 Sangat Cocok Untuk Anda Yang Ingin Mulai Berinvestasi
5 Buku yang Wajib Dibaca Untuk Investor Saham Pemula. Nomor 5 Wajib Dibaca Agar Saham Tidak Nyangkut!
Bingung Kapan Harus Take Profit atau Cut Loss? Pelajari Waktu yang Tepat untuk Menjual Saham ala Warren Buffet