Duleesha Kulasooriya, direktur pelaksana Deloitte Center for the Edge di Asia Tenggara, dikutip dari CNBC mengatakan: “Jika Anda melihat para pemuda … merekalah yang berinteraksi dan terlibat dalam Metaverse sebagian besar hari ini, dan 60% dari pemuda dunia tinggal di Asia.”
Direktur pelaksana menambahkan: “Metaverse tidak bisa dihindari. Mengembangkan tumpukan teknologi, sumber daya manusia, dan kerangka peraturan untuk mewujudkan potensi Metaverse triliun dolar Asia akan menguntungkan berbagai industri dan kegiatan ekonomi.”
Menekankan bahwa potensi pertumbuhan dan kontribusi Metaverse dapat menjadi signifikan secara global, laporan tersebut melanjutkan:
Baca Juga: Sekarang Waktunya Ekonomi Indonesia Anti Resesi
Perkiraan ukuran pasar global potensial dari Metaverse (yaitu, pendapatan) berkisar dari 678,8 miliar hingga 13 triliun USD per tahun pada tahun 2030.
678,8 miliar USD berasal dari Grand View Research sedangkan perkiraan 13 triliun USD berasal dari Citi Group.
Sementara itu, Goldman Sachs melihat Metaverse sebagai peluang 8 triliun USD dan McKinsey percaya Metaverse dapat menghasilkan 5 triliun USD pada tahun 2030.***
Artikel Terkait
Kacau! Bank sentral Selandia Baru memberikan rekor kenaikan suku bunga, menandai resesi 2023
Deputi Gubernur Bank of England: Runtuhnya FTX Menyoroti Tentang Regulasi Crypto yang Lebih Ketat
Heboh! Paus Ethereum Membeli Crypto Ethereum senilai 1 Miliar USD dalam 1 hari
Wow Segini Jumlah ATM Crypto yang Sudah Terpasang Pada Tahun 2022
Terungkap, Pemerintah Rusia Bersiap Meluncurkan Bursa Crypto yang Dikendalikan Pemerintah
Sekarang Waktunya Ekonomi Indonesia Anti Resesi