Bisnisbandung.com - Resesi global makin marak dibicarakan oleh pakar ekonomi. Mereka ramai membahas dampak yang akan terjadi ketika resesi global terjadi.
Perkembangan Crypto nampaknya juga akan terkena dampak dari resesi global.
Kekhawatiran resesi global dan inflasi juga mendatangkan dampak buruk pada dunia Crypto baru-baru ini.
Baca Juga: Harga Crypto DOGE Melesat Seiring Pembelian Twitter oleh Elon Musk
Masa winter Crypto yang ganas dan terbilang lama memaksa perusahaan-perusahaan yang pernah terbang tinggi ketika Crypto sedang hype, harus masuk dalam kebangkrutan dan memaksa investor melakukan panic selling.
Gejolak winter Crypto ini juga menyebabkan kerugian triliunan dollar dalam nilai pasar, miliaran dollar dalam frozen funds, bahkan banyak karyawan perusahaan Crypto harus dirumahkan. Akan tetapi semua yang terjadi ini kemungkinan baru permulaan munculnya badai.
Menurut Analyst at London digital assest brokerage GlobalBlock, Marcus Sotiriou, ia mengatakan ini akan menjadi periode rasa sakit yang berkelanjutan.
Baca Juga: Heboh Elon Musk Menjual Centang Biru Twitter dengan Harga 8 USD per bulan, Berminat?
Apakah bear market Crypto tahun ini menjadi yang terparah melebihi dari tahun 2014 dan 2018?
Artikel Terkait
Penambangan Crypto Bitcoin Ilegal menjadi Perhatian Negara Ini karena Suplai Listrik yang Terbatas
Pax.world : Token Harus Menjadi Dasar Ekonomi agar Metaverse Berkembang
Bank Thailand Membutuhkan Waktu lebih untuk Menyelesaikan dan Meluncurkan Mata Uang Digital ritel
Mengenal Taman Nasional Tanjung Puting, Surga Wisata Alam Liar dan Rumah Bagi Orang Utan
Heboh! Harga Properti di China Berlanjut Turun Sampai Bulan Oktober