Gawat! Moldova Melarang Penambangan Cryptocurrency Ditengah Krisis Energi

- Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Pemerintah Moldova memutuskan untuk menangguhkan kegiatan penambangan Cryptocurrency karena menghadapi Krisis Energi besar. (Unsplash)
Pemerintah Moldova memutuskan untuk menangguhkan kegiatan penambangan Cryptocurrency karena menghadapi Krisis Energi besar. (Unsplash)

Bisnis Bandung - Penambangan Cryptocurrency masih menjadi hal yang populer saat ini , terlihat dari beberapa negara masih melegalkan penambangan cryptocurrency, tetapi tidak pada negara Moldova yang baru-baru ini terdampak Krisis Energi yang disebabkan salah satunya oleh penambangan Cryptocurrency.

Minggu ini Pemerintah Moldova telah mengeluarkan larangan Penambangan Cryptocurrency di negaranya, mengingat krisis Energi yang semakin dalam dan perang di Ukraina sampai sekarang belum terselesaikan. 

Pemerintah negara Moldova itu mengambil langkah minggu ini untuk membatasi konsumsi listrik, termasuk memberlakukan larangan total kepada penambang Cryptocurrency ,yang akan menyebabkan Krisis Energi.

Baca Juga: Malaysia Mengakui Semuanya, Ternyata inilah yang membuat Indonesia lebih maju dibanding Malaysia

Larangan untuk menghindari krisis Energi itu muncul setelah Presiden Moldova Maia Sandu mendesak para menteri untuk memberlakukan pembatasan penghematan Energi selama pertemuan Dewan Keamanan negara Eropa Timur. 

Penambang Cryptocurrency merupakan salah satu korban pertama yang terdampak  dari pemotongan kebijakan penghematan Energi tersebut.

langkah ini dilakukan mengingat benua eropa sudah mendekati masuknya musim dingin ,hal ini dibutuhkan energi untuk menghidupkan alat pemanas di rumah-rumah , mengingat saat ini rusia masih membatasi pasokan gas alamnya.

memang diketahui bahwa ,Penambangan Cryptocurrency memerlukan penggunaan listrik yang tidak sedikit , diperkirakan satu rumah bisa menggunakan listrik sekitar 2000 watt, hal ini tentu bisa menyebabkan Krisis Energi ,mengingat peperangan antara Rusia dan Ukraina belum terselesaikan sampai hari ini.

Wakil Perdana Menteri Andrei Spînu mengatakan lewat Telegram, sebelumnya dia telah memperingatkan tentang Krisis Energi yang telah ia diperkirakan.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pekerja di-PHK, Apindo Jabar Berupaya Bantu Para Pengusaha

Krisis Energi ini salah satunya disebabkan oleh serangan udara oleh Rusia pada infrastruktur energi Ukraina dan pengurangan pasokan gas alam oleh Perusahaan raksasa energi Rusia Gazprom.

Spînu meminta warga Moldova untuk bekerja sama dan tanggung jawab untuk menghindari Krisis Energi yang terjadi di negaranya, yang dapat mengakibatkan pemadaman dan pemutusan energi yang lama.

Dia meminta perusahaan bisnis untuk mematikan iklan atau pencahayaan dekoratif, menyesuaikan jam produksi, dan menggunakan generator jika memungkinkan antara pukul 7 pagi hingga 11 malam.

Pada hari Selasa kemarin, Komisi Situasi Darurat Moldova menyetujui sejumlah langkah untuk mengatasi Krisis Energi. Selain menambang itu sendiri, negara Moldova juga melarang impor peralatan penambangan crypto.

Dikutip oleh kantor berita RIA Novosti, dikatakan bahwa : Kegiatan penambangan aset kripto dilarang, serta impor peralatan khusus… , terlepas dari lokasi perusahaan pengimpor.

Halaman:

Editor: Yayu Rahayu

Sumber: Bitcoin.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X