Wow, Jajak Pendapat Menunjukan 71% Investor Crypto Yakin dapat Menjadi Miliarder

Bisnisbandung.com - Meski Crypto masih mengalami tren penurunan sejak awal tahun 2022, investor Crypto masih optimis terhadap masa depan aset digital tersebut.

Hal ini tercermin pada sebuah jajak pendapat yang dibuat oleh Harris Poll terhadap investor Crypto di Amerika.

Pada Survei tersebut, resoponden diberi pertanyaan tentang bagaimana orang Amerika melihat miliarder, juga mengungkapkan bahwa sentimen ini lebih tinggi di antara milenium dan Gen Z, dengan kelompok lain tertinggal di belakang.

Baca Juga: Senator Australia Andrew Bragg, Menyerukan RUU Stablecoin dan Yuan Digital Perlu di Perketat

Sementara penurunan ekonomi global baru-baru ini dan penurunan harga berikutnya di pasar saham tradisional dan Crypto telah membuat beberapa investor kehilangan kepercayaan, banyak investor Cryptocurrency masih optimis.

Survey Harris Poll pada bulan Juli telah mengungkapkan bahwa investor Cryptocurrency sangat berharap tentang masa depan industri.

Harris Poll menghubungi hampir 2.000 orang Amerika untuk menanyakan pandangan mereka tentang miliarder dan bagaimana masyarakat melihat mereka. 71% dari investor Cryptocurrency yang disurvei menyatakan bahwa mereka percaya bahwa mereka memiliki alat yang tersedia untuk menjadi miliarder di masa depan.

Baca Juga: Inflasi Argentina yang Melonjak Telah Mendorong Meningkatnya Penggunaan Cryptocurrency, Utamanya stablecoin

Persentase ini tergolong tinggi dibandingkan dengan persentase gabungan seluruh kelompok yang hanya mencapai 44%.

Dengan cara yang sama, 60% dari yang disurvei menyatakan bahwa mereka ingin menjadi miliarder dan mereka memandang pria dan wanita sebagai bagian dari kelompok terpilih ini.

Hasil survei juga mengungkapkan bahwa Gen Z dan milenial memiliki peringkat tinggi dalam hal kepercayaan diri tentang kemungkinan menjadi miliarder.

Baca Juga: Australia Memiliki Penambangan Crypto Ramah Lingkungan, Simak Sumber Energinya

Kelompok-kelompok ini juga umumnya dikaitkan dengan teknologi keuangan baru seperti Crypto dan fintech.

Pada tahun 2020, sebuah survei yang dilakukan oleh grup Devere menunjukkan bahwa dua pertiga dari milenium lebih memilih bitcoin daripada emas sebagai aset safe haven. Saat itu, Nigel Green, CEO dan pendiri grup Devere, menyatakan: