Warga Negara Rusia Diduga Lakukan Pencucian Uang Crypto Internasional dan Telah Diekstradisi ke AS

photo author
- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Ilustrasi warga negara Rusia diekstradisi ke Amerika Serikat karena dugaan pencucian uang Crypto (Unsplash)
Ilustrasi warga negara Rusia diekstradisi ke Amerika Serikat karena dugaan pencucian uang Crypto (Unsplash)

Bisnis Bandung - Dugaan pencucian uang melalaui Crypto dilakukan oleh warga negara Rusia bernama Denis Dubnikov.

Warga negara Rusia berusia 29 tahun tersebut, telah diekstradisi minggu ini dari Belanda ke Amerika Serikat akibat dugaan kejahatan Crypto.

Diduga Ia terlibat dalam pencucian uang Crypto secara internasional.

Dikutip bisnisbandung.com dari news.bitcoin.com (19/8/2022), Dubnikov membuat penampilan pertamanya di pengadilan federal pada hari Rabu dan pengadilan juri lima hari telah dijadwalkan akan dimulai pada 4 Oktober.

Baca Juga: Wah, Ethereum Foundation Menjelaskan The Merge Tidak Akan Meningkatkan Biaya dan Throughput

Pada bulan Agustus, dewan juri federal di Portland mendakwanya atas perannya dalam konspirasi pencucian uang Crypto internasional.

Menurut dakwaan, Rusia dan kaki tangannya secara sadar dan sengaja mencuci hasil serangan ransomware terhadap individu dan organisasi, di seluruh Amerika Serikat dan di negara lain, setidaknya antara Agustus 2018 dan Agustus 2021.

Para pelaku secara khusus mencuci pembayaran uang tebusan yang diambil dari korban serangan ransomware Ryuk.

Pertama kali diidentifikasi empat tahun lalu, Ryuk adalah jenis perangkat lunak yang mengenkripsi file dan mencoba menghapus cadangan sistem, yang telah dikaitkan dengan grup ransomware Rusia.

Rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di AS telah menjadi korbannya setelah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin Menurut CEO Exchanger Crypto Kraken, Masih Menarik Untuk Dibeli?

Pada Juli 2019, Dubnikov diduga mencuci lebih dari $400.000 dalam hasil tebusan Ryuk, kata DOJ dalam sebuah pernyataan.

Mereka yang terlibat dalam konspirasi mencuci setidaknya $70 juta secara total.

Jika terbukti bersalah, orang Rusia itu bisa mendapatkan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Denis Dubnikov ditahan di Amsterdam pada 1 November 2021.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Sumber: news.bitcoin.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X