Bisnisbandung.com - Konsumsi listrik merupakan salah satu faktor yang kerap menjadi perhatian publik dalam proses penambangan Crypto seperti Bitcoin dan Ethereum.
Kebutuhan daya listrik penambangan Crypto yang tinggi dapat menyebabkan adanya kekurangan pasokan ke sektor lain ataupun munculnya masalah emisi gas yang berlebih.
Hal yang sama terjadi di Rusia dimana industri penambangan Crypto telah terus tumbuh secara signifikan dalam 5 tahun terakhir.
Baca Juga: Cleanspark Memperoleh Fasilitas Penambangan Bitcoin Plug-in-Ready Dengan Kapasitas hingga 86 MW
Konsumsi listrik di industri pertambangan Crypto Rusia terus meningkat sejak 2017, sebuah studi baru telah ditetapkan.
Tren positif menyebabkan peningkatan tahunan setidaknya 150%, menurut spesialis yang bekerja untuk importir perangkat keras pertambangan Intelion Data Systems.
Ekstraksi Bitcoin (BTC) saja membutuhkan energi 1,25 gigawatt pada tahun 2021, menurut perhitungan mereka.
Baca Juga: Kosovo Memperbarui Larangan Penambangan Crypto Ditengah Kenaikan Harga Energi
Volume listrik yang digunakan untuk produksi Cryptocurrency utama lainnya, seperti Ethereum (ETH) dan litecoin (LTC), dapat menjadi tambahan 40-50% dari konsumsi Bitcoin, kata para peneliti.
Berbagai lembaga pemerintah memperkirakan bahwa penambangan Cryptocurrency menyumbang antara 0,64% dan 2% dari total konsumsi listrik di Federasi Rusia, portal berita bisnis RBC dan media Rusia lainnya mengungkapkan, mengutip laporan Intelion.
Angka tersebut menunjukan nilai yang sama dengan bagian pertanian dari total konsumsi.
Baca Juga: Penambangan Crypto Bitcoin Diklaim Sebagai Salah Satu Industri Paling Berkelanjutan Secara Global
Prospek pengembangan pasar Crypto di Federasi Rusia terlihat cukup serius dan memerlukan legalisasi kegiatan seperti penambangan, Novie Izvestia mencatat dalam sebuah artikel.
Dengan hampir semua jenis pembangkit listrik yang tersedia — pembangkit listrik tenaga nuklir, fasilitas tenaga air, dan kelebihan kapasitas lainnya — Rusia berada dalam posisi untuk mencapai penambangan Cryptocurrency yang sangat efisien.
Artikel Terkait
Marathon Berhasil Mengamankan Suplai Listrik Sebesar 254 Megawatt untuk Mendukung Penambangan Crypto Bitcoin
Penambangan Crypto Bitcoin Diklaim Sebagai Salah Satu Industri Paling Berkelanjutan Secara Global
Kesulitan Penambangan Bitcoin Anjlok Sejak China Mengeluarkan Larangan Penambangan Crypto Tahun Lalu
Kosovo Memperbarui Larangan Penambangan Crypto Ditengah Kenaikan Harga Energi
Cleanspark Memperoleh Fasilitas Penambangan Bitcoin Plug-in-Ready Dengan Kapasitas hingga 86 MW