Dukung Climate Action, LPS Berkordinasi dengan Kemenko Marves Gelar THK Forum

photo author
- Sabtu, 11 Juni 2022 | 14:00 WIB
Ketua DK LPS dan Menko Marves Saat Rapat Koordinasi Membahas THK Forum (dok. Kemenko Marves)
Ketua DK LPS dan Menko Marves Saat Rapat Koordinasi Membahas THK Forum (dok. Kemenko Marves)

Bisnis Bandung - Perubahan iklim di dunia yang mengancam kehidupan di masa mendatang membuat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkoordinasi dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi pada gelaran G20 November mendatang.

Bersama Yayasan Tri Hita Karana, di gelaran tersebut, LPS dan Kemenko Marves akan menyelenggarakan Tri Hita Karana (THK) Forum.

Melalui rilisnya, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, gelaran tersebut diharapkan bisa merealisasikan komitmen berbagai pihak, untuk mendukung climate action.

Selain itu, THK Forum pun diharapkan bisa mengisi gap pendanaan untuk implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) di negara berkembang.

Baca Juga: Bursa saham Minggu ini IHSG turun 1,34%, Net Buy Asing Capai Rp 1,3 Triliun

"LPS bersama Kemenko Marves membantu mengkoordinasikan, mempersiapkan substansi dan tekni persiapan, agar THK Fourm lebih siap dan sukses pada November nanti," pungkas Purbaya saat rapat koordinasi di Sanur Bali Jumat 10 Juni 2022.

Purbaya menambahkan, ada dua jenis deliverables yang dikoordinasikan LPS dan Kemenko Marves, yaitu key launches dan investment income.

Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, rencana ini pun didorong oleh respon positif yang didapatnya saat berkunjung ke Jerman Mei lalu.

Luhut mendapatkan respon positif atas komitmen dan langkah-langkah konkret yang diambil pemerintah dalam menyiapkan energi transisi, untuk mencapai target net zero emission pada 2060.

Persiapan tersebut salah satunya Global Blended Finance yang menurut Luhut sudah dipahami banyak pihak jika negara-negara berkembang sangat membutuhkannya.

Baca Juga: Performa Industri Perbankan Semakin Menguat Seiring Dengan Membaiknya Perekonomian

"Global Blended Finance ini menarik. Makin banyak pihak yang memahami bahwa negara-negara berkembang sangat membutuhkan Global Blended Finance ini," ujarnya.

Menurut Luhut, THK Fourm bisa menjadi kesempatan untuk mendorong komitmen negara-megara anggota G7 yang telah meluncurkan pendirian wadah kerjasama internasional yang terbuka bagi negara-negara non-G7, yaitu Climate Club.

Climate Club akan mendukung negara-negara berkembang dalam transisi net zero emission, dengan membuka berbagai hal seperti akses pendanaan, green technology, technical assistance, dan best practice.

"Climate club juga akan mengedepankan isu-isu climate financing, food security, global financing, dan ocean," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Sumber: press release

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X