Daya Tarik Pasar Modal Meningkat Seiring Turunnya Suku Bunga BI

photo author
- Kamis, 31 Juli 2025 | 20:00 WIB
kantor pusat Bank Indonesia (BI) (dok setkab.go.id)
kantor pusat Bank Indonesia (BI) (dok setkab.go.id)

bisnisbandung.com - Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia pada semester pertama 2025 menjadi angin segar bagi sektor keuangan.

Aditya Jayantara, Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK, memandang langkah ini sebagai pemicu positif bagi peningkatan aktivitas pasar modal, khususnya dalam penggalangan dana oleh para emiten.

Menurutnya, turunnya suku bunga secara langsung berdampak pada penurunan biaya dana (cost of fund) yang ditanggung pelaku usaha.

Baca Juga: Tanah Tak Produktif Bisa Diambil Negara, Kementerian ATR/BPN Beri Penjelasan

“Kami sangat menyambut baik penurunan yang ketiga ini. Jadi, memang secara umum dapat dikatakan ya, tentunya dengan penurunan tingkat suku bunga rate BI tersebut, tentunya akan secara langsung memengaruhi cost of fund nya,” ujarnya dilansir dari youtube CNBC Indonesia.

Kondisi ini mendorong perusahaan untuk lebih aktif mencari pendanaan, baik melalui kredit perbankan maupun pasar modal.

Dalam konteks pasar modal, instrumen seperti efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), right issue, serta IPO menjadi pilihan yang semakin menarik.

Data OJK menunjukkan bahwa hingga 25 Juli 2025, telah tercatat 125 aksi penawaran umum dengan total nilai mencapai Rp142 triliun.

Baca Juga: Praktisi Hukum Soroti Ketidaksesuaian Fakta Forensik dan Kesimpulan Polisi, Luka-Luka Janggal pada Jenazah Arya Daru

Dari jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari EBUS yang menyumbang lebih dari Rp117 triliun.

Sementara itu, penggalangan dana melalui right issue dan IPO juga menunjukkan tren pertumbuhan, masing-masing sekitar Rp18 triliun dan Rp6,7 triliun.

Aditya menyatakan bahwa kondisi ini memperkuat kepercayaan terhadap stabilitas dan daya tarik pasar modal Indonesia.

Ia menekankan bahwa minat perusahaan untuk melakukan IPO diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan membaiknya akses terhadap dana murah dan meningkatnya perputaran ekonomi di sektor riil.

Baca Juga: Gaduh Rekening Diblokir, Anggota DPR Desak PPATK Perjelas Mekanisme dan Data

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X