Strategi Keuangan Ala Timothy Ronald, Dari Menabung Rp1 Juta hingga Membangun Kekayaan

photo author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 10:00 WIB
Timothy Ronald, Investor Muda (Tangkap layar youtube Chapter Terakhir)
Timothy Ronald, Investor Muda (Tangkap layar youtube Chapter Terakhir)

Bisnisbandung.com - Pebisnis dan edukator finansial Timothy Ronald membagikan pendekatan sistematis untuk membangun kekayaan yang dimulai dari langkah paling sederhana, menabung Rp1 juta.

Strategi ini disusun secara bertahap, tidak menjanjikan kekayaan instan, namun fokus pada pondasi keuangan yang kuat dan disiplin jangka panjang.

“Enggak ada yang pernah bilang ke kalian bahwa kalian tuh bisa lakuin apa yang kita lakuin. Cuma, kalau kalian dengerin kita, gue yakin, ya sedikit demi sedikit hidup lu itu pasti ya, pasti berubah,” tegasnya dilansir dari youtube Chapter Terakhir.

Timothy Ronald menekankan pentingnya memulai dengan menabung jumlah kecil secara konsisten.

Baca Juga: Amien Rais Desak Persidangan Ijazah Jokowi Segera Digelar: Ini akan Tercatat Sebagai Aib

Langkah ini menjadi pijakan awal sebelum beranjak ke tahapan berikutnya, seperti melunasi utang konsumtif non-produktif, misalnya utang kartu kredit dan kredit kendaraan, yang menurutnya memiliki beban bunga terlalu tinggi untuk bisa dilawan hanya dengan hasil investasi biasa.

Ia menempatkan pelunasan utang konsumtif di atas prioritas dana darurat. Ini berbeda dengan panduan keuangan umum, karena menurutnya, bunga utang konsumtif seperti kartu kredit bisa mencapai 30% lebih per tahun, sedangkan imbal hasil investasi jarang menyentuh angka tersebut secara konsisten.

Setelah bebas dari utang konsumtif, barulah dana darurat disiapkan. Dana darurat ini idealnya mencakup 3 hingga 6 bulan pengeluaran, bahkan bisa lebih tergantung pada risiko pribadi masing-masing.

Baca Juga: Vonis Ringan Hasto Kristiyanto Dinilai Mengejutkan, Adi Prayitno Bandingkan dengan Tom Lembong

Ia juga mengadopsi perspektif yang dipengaruhi oleh investor global Ray Dalio, bahwa dana darurat sebaiknya mempertimbangkan inflasi jangka panjang.

Langkah selanjutnya adalah memulai investasi secara serius. Timothy membedakan strategi investasi menjadi dua: Beta dan Alpha.

Strategi Beta adalah pendekatan pasif, seperti membeli indeks saham seperti IHSG atau S&P 500, yang cocok untuk investor awam atau yang tidak memiliki waktu menganalisis pasar.

Sementara strategi Alpha melibatkan keputusan aktif untuk mengalahkan pasar, seperti memilih saham unggulan atau mengambil posisi dalam aset kripto secara selektif.

Strategi ini menurutnya memerlukan keahlian tingkat tinggi, bahkan setara dengan level kompetisi di Olimpiade, karena harus mengungguli pasar global yang sangat kompetitif.

Baca Juga: Harga Tanah dan Biaya Konstruksi Naik, Kelas Menengah Kian Sulit Miliki Rumah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X