Indonesia Tidak Lagi Menarik Untuk Investor Amerika, Karena Terlalu Banyak Hutang ke China?

photo author
- Rabu, 16 April 2025 | 22:00 WIB
Shanti Shamdasani, President & Chief Economist SAIAC (Tangkap layar youtube Metro TV)
Shanti Shamdasani, President & Chief Economist SAIAC (Tangkap layar youtube Metro TV)

Dampaknya terasa nyata dalam perubahan lanskap tenaga kerja asing di Indonesia. Jika pada era 1990-an kehadiran ekspatriat Amerika terlihat cukup dominan, kini keberadaan mereka dinilai jauh berkurang.

Penurunan ini mencerminkan berkurangnya aktivitas investasi langsung serta relokasi perusahaan-perusahaan besar Amerika ke negara lain yang dinilai lebih ramah terhadap investor.

Selain itu, barrier non-tarif di sektor jasa juga menjadi kendala besar bagi masuknya investasi baru.

Hal ini mempersempit ruang bagi perusahaan asing untuk berkembang di Indonesia, dan memaksa mereka mencari pasar alternatif yang lebih terbuka.***

Baca Juga: 11 Jalur Kereta Api di Jawa Barat Akan Dihidupkan, Dedi Mulyadi: Termasuk Bandung-Ciwidey!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X