“Ini juga memberikan sumbangan-sumbangan terbesar, yang disusul oleh sektor jasa dan sektor pertanian, termasuk juga kehutanan dan perikanan,” sambungnya.
Pemerintah dinilai perlu segera mengambil langkah konkret untuk menarik investasi, khususnya dari luar negeri, guna memperluas lapangan kerja dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Tanpa strategi yang tepat, masyarakat akan terus terjebak dalam siklus ketergantungan pada utang dan kehilangan daya beli secara berkelanjutan.***
Baca Juga: Jokowi Buka Suara soal Prabowo Beri Abolisi ke Tom Lembong
Artikel Terkait
Bandung Macet karena Lari? Farhan: Justru Itu Bikin Ekonomi Ngebut!
Koperasi Merah Putih, Senjata Rahasia Prabowo Perkuat Ekonomi Desa?
APBN 2025 Bocor, Ekonom: Pajak Gagal Capai Target, Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis
IKN Telan Triliunan Rupiah, Pengamat ekonomi: Moratorium Jadi Solusi atau Bom Waktu APBN?
Masyarakat Menengah Terabaikan, Stimulus Ekonomi Dinilai Tak Tepat Sasaran
Eks Wamendag Kritik Program Pemerintah, Kebijakan Ekonomi Harus Peka terhadap Perubahan