Pasar Mobil Makin Lesu, Beban Pajak Dinilai sebagai Faktor Penghambat Penjualan

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 19:30 WIB
Pasar Mobil kian lesu (Tangkap layar youtube Metro TV)
Pasar Mobil kian lesu (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com -Industri otomotif nasional tengah menghadapi tekanan berat seiring lesunya penjualan kendaraan bermotor roda empat.

Menurut pengamatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), tren penurunan ini bukan hanya disebabkan oleh kondisi global yang tidak menentu, tetapi juga oleh sejumlah faktor domestik, terutama tingginya beban pajak yang dikenakan kepada konsumen.

“Dan dalam kondisi yang seperti ini, mobil di Indonesia ini pajaknya luar biasa,” ujar Kukuh Kumara dilansir dari youtube Metro TV.

Sekretaris Jenderal GAIKINDO, Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa selama lebih dari satu dekade terakhir, volume penjualan mobil di Indonesia stagnan di angka satu juta unit per tahun.

Baca Juga: Kantor GoTo Disisir Penyidik, Kejagung Sita Barang Bukti Elektronik Terkait Dugaan Korupsi Chromebook

Namun dalam dua tahun terakhir, angka tersebut justru mengalami penurunan signifikan, bahkan hanya mencapai sekitar 865 ribu unit pada tahun lalu.

Lesunya pasar berlanjut hingga pertengahan 2025. Setelah periode Lebaran yang biasanya menjadi momentum peningkatan penjualan, tidak terlihat adanya lonjakan signifikan.

Penjualan pada Juni 2025 pun tercatat turun di bawah 60 ribu unit, memperkuat kekhawatiran akan lambatnya pemulihan industri hingga akhir tahun.

GAIKINDO menilai bahwa pelemahan daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah, turut menjadi faktor krusial dalam penurunan ini.

Baca Juga: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Temuan Jasad di Kali Ciliwung Diduga ASN Kemendagri

Diperkirakan ada sekitar 10 hingga 11 juta penduduk kelas menengah yang menjadi target pasar otomotif.

Namun, pertumbuhan pendapatan mereka tidak seimbang dengan kenaikan harga mobil. Pendapatan hanya tumbuh sekitar 3% per tahun, sementara harga mobil naik rata-rata 7,5% setiap tahunnya.

Selain itu, tingginya komponen pajak dalam harga jual mobil juga menjadi sorotan utama.

Baca Juga: Wakil Presiden di Papua, Pengamat: Bukan Tugas Baru tapi Beban Berat untuk Gibran

Sebuah mobil dengan harga pabrik sekitar Rp300 juta dapat dijual ke konsumen akhir dengan harga sekitar Rp450 juta, karena akumulasi berbagai jenis pajak seperti PPN, PPNBM, PPNKB, hingga biaya tambahan lain yang diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X