bisnisbandung.com - Pemerintah Indonesia menyampaikan perkembangan terbaru terkait negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, khususnya menyangkut tarif ekspor terhadap sejumlah komoditas utama.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Indonesia meminta tarif yang lebih rendah dan kompetitif agar seimbang dengan tarif yang diterapkan terhadap negara-negara lain.
“Yang penting Indonesia mendapatkan tarif lebih rendah dan juga terkait dengan tarif yang diberlakukan untuk Indonesia ini seimbang dengan negara-negara lain,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Kompas TV, Sabtu (19/4).
Baca Juga: Tokoh Reformasi Desak Jokowi Bawa Ijazah ke Pengadilan: Itu Cara Cespleng!
Permintaan tersebut mencakup komoditas ekspor strategis seperti garmen, alas kaki, furnitur, dan udang.
Pemerintah menilai, daya saing Indonesia saat ini cukup baik di pasar global dan memiliki neraca perdagangan positif dengan sejumlah mitra utama, termasuk Amerika Serikat, India, dan bahkan Tiongkok.
“Daya saing kita cukup baik. Oleh karena itu, kita mempunyai neraca perdagangan positif, termasuk dengan Amerika Serikat, India, dan berbagai negara lainnya,” terangnya.
Baca Juga: Kritik Keras Pengamat untuk Roy Suryo: Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu Adalah Kedunguan
“Dan juga bahkan dengan China pun perbedaan perdagangannya semakin lama semakin tipis,” lanjutnya.
Dalam proses negosiasi, pemerintah tetap mengutamakan perlindungan terhadap investasi dan keberlangsungan lapangan kerja.
Airlangga menyebutkan bahwa Amerika Serikat memberikan respons positif terhadap usulan Indonesia.
Baca Juga: Reshuffle Mendesak! Pengamat: Banyak Menteri Tak Mengerti Ideologi Prabowo
Sebagai tindak lanjut, kedua negara sepakat untuk menandatangani sejumlah perjanjian dagang dalam kurun waktu 60 hari ke depan.
“Nah, oleh karena itu pemerintah optimis. Dengan adanya perundingan ini diharapkan hasilnya positif dan pemerintah tidak ingin akan adanya dampak terhadap para pekerja maupun terkait dengan investasi,” tegas Airlangga.
Artikel Terkait
Tarif Trump Tamparan Agar Indonesia Berbenah, Bayu Krisnamurthi: Ini Sebagai Trigger
Direktur Freedom Institute Bongkar Akar Masalah Ekonomi Sebenarnya, Donald Trump Bukan Pemicu Utama
Xi Jinping Tetap Tenang dengan Balasan Donald Trump, Mahfud MD Terpukau
Prabowo Sejak Lama Ingin Mengevakusi 1000 Warga Gaza, Jauh Sebelum Donald Trump
Ekonom Senior Ungkap Upaya Pemerintah Lindungi Industri dari Dampak Tarif Trump
‘Trump Menilai Indonesia Ketakutan’ Pakar Keuangan Global: Dia Punya Riset yang Luar Biasa