Xi Jinping Tetap Tenang dengan Balasan Donald Trump, Mahfud MD Terpukau

bisnisbandung.com - Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China terus memanas, hal ini membuat negara-negara di dunia menjadi was-was, namun Xi Jinping memeprlihatkan ketenangan.

 Presiden AS Donald Trump secara resmi menaikkan tarif atas produk impor dari China hingga mencapai minimum 145%.

Langkah ini diambil sebagai bentuk balasan atas kebijakan tarif yang sebelumnya diterapkan oleh pihak Beijing.

Baca Juga: Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Ungkap Makna Tersirat Pertemuan Prabowo-Megawati dalam 5 Poin Penting

Peningkatan tarif ini diumumkan Trump sehari setelah ia menyatakan akan menaikkan tarif menjadi 125%, sebagai bentuk respons terhadap langkah balasan pemerintah China.

Perseteruan dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini kembali menarik perhatian publik internasional, termasuk dari kalangan tokoh politik Indonesia.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan kekagumannya terhadap cara Presiden China Xi Jinping merespons ketegangan ini.

Baca Juga: Lisa Mariana Buka Suara: Dari Telegram, Hamil, hingga Tuntut Tanggung Jawab Ridwan Kamil

“Respons Presiden RRT Xi Jinping atas kebijakan tarif Presiden USA Donald Trump sangat gagah dan percaya diri,” tuliasnya di akun X pribadinya, dilansir Bisnis Bandung, Sabtu (12/4).

Menurutnya, sikap Xi Jinping yang tetap tenang dan percaya diri menghadapi tekanan tarif dari Trump tidak hanya membanggakan rakyat Tiongkok, tetapi juga mencerminkan suara masyarakat internasional yang menginginkan stabilitas global.

“Selain membanggakan rakyat RRT respons Jinping itu juga mewakili perasaan masyarakat internasional,” terusnya.

Baca Juga: MAKIN GAWAT! Uang Orang Kaya Indonesia Lari ke Luar Negeri, Pengamat Bongkar Akar Masalahnya!

Mahfud menilai bahwa pernyataan dan sikap Xi Jinping menunjukkan karakter kepemimpinan yang tegas dan tidak mudah terprovokasi, meskipun menghadapi tekanan besar dari negara lain.

“Kata Jinping, ‘Ekonomi RRT sangat luas, seperti laut, bkn seperti secuil kolam. Kebijakan yg dirilis Trump mungkin bisa meriakkan air air kolam, tetapi tdk akan mengganggu ketenangan laut’.” Terangnya.