Hubungan dagang, investasi, dan inovasi teknologi antara keduanya masih berlangsung meskipun dibayangi rivalitas geopolitik yang kian sengit.
Kondisi ini membuat peta kekuatan ekonomi global menjadi semakin dinamis. Banyak negara kini dihadapkan pada pilihan sulit: tetap menjaga hubungan dagang dengan Cina atau Amerika Serikat.***
Baca Juga: Dr. Zakir Naik Siap Gelar Indonesia Lecture Tour 2025, Disebut Jadi Kunjungan Terakhir ke Tanah Air
Artikel Terkait
Belajar dari China, Bisakah Danantara Meningkatkan Investasi Hingga 200%? Analisis Ekonom UI
“Hukuman Mati Tidak akan Membuat Manusia Jera” Praktisi Hukum: Koruptor Masih Merajalela di China
Indonesia akan Kebanjiran Produk China, Akibat Kebijakan Donald Trump?
Prabowo Sejak Lama Ingin Mengevakusi 1000 Warga Gaza, Jauh Sebelum Donald Trump
Ketegangan AS-China Ancam Ekspor Sawit, GAPKI: Jangan Sampai Saling Membalas Berlanjut
Indonesia Tidak Lagi Menarik Untuk Investor Amerika, Karena Terlalu Banyak Hutang ke China?