bisnisbandung.com - Menurunnya dominasi ekonomi Amerika Serikat di kancah global menjadi peluang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat jaringan kerja sama internasional.
Raden Pardede, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menegaskan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk menjalin aliansi dagang yang lebih terbuka dan seimbang dengan berbagai negara.
“Ini apa yang dikatakan oleh Pak Bayu tadi, kalau kita lihat peran daripada ekonomi Amerika terhadap dunia sekarang tinggal 17%, ya. Jadi sisanya itu 83%,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.
Baca Juga: HUT ke-77 Subang, Dedi Mulyadi: Tata Ruang Amburadul, Saatnya Ngabret!
Raden menjelaskan bahwa kontribusi ekonomi Amerika terhadap total ekonomi dunia kini hanya sekitar 17 persen, turun jauh dari posisi sebelumnya yang mencapai 30 persen.
Sementara itu, sisanya 83 persen tersebar di berbagai negara lain yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai mitra dagang dan investasi.
Menurutnya, jika mayoritas kekuatan ekonomi dunia tersebut mampu bersinergi dan membangun kerja sama yang terbuka, dampaknya akan sangat signifikan terhadap kestabilan dan pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga: Najwa Shihab Bungkam di Era Prabowo? Ade Armando: Dulu Paling Keras Sekarang Diam
Pandangan ini juga sejalan dengan pernyataan Prof. Bayu Krisnamurthi, Guru Besar IPB, yang sebelumnya menekankan pentingnya Indonesia untuk mengambil posisi strategis dalam menghadapi gejolak perdagangan global yang dipicu kebijakan proteksionis, termasuk dari Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Raden menilai bahwa kondisi ini membuka kesempatan besar bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar ekspor, memperkuat integrasi dalam rantai pasok global, dan meningkatkan kerja sama regional, seperti melalui ASEAN dan RCEP.
Indonesia dianggap memiliki modal kuat untuk mengambil peran lebih besar, baik dari sisi sumber daya manusia, kekayaan alam, maupun posisi geografis yang strategis.
“Jadi kesempatan, yang dikatakan oleh Pak Bayu tadi, itu untuk kita menjalin hubungan dengan berbagai negara di dunia ini sangat terbuka sekali,” pungkasnya.***
Baca Juga: Bukan Kabinda Dasco, Rocky Gerung: Tapi Saya Kapolda!
Artikel Terkait
Trump Naikkan Tarif Impor, Rocky Gerung: Ini Pukulan Telak untuk Ekonomi Prabowo
Diserang Tarif Donald Trump, Ini Jurus Prabowo Selamatkan Ekonomi RI
Mudik Turun 24%, Tanda Ekonomi Lesu? Ini Kata Adi Prayitno
Dedi Mulyadi Tegaskan Dampak Studi Tour: Saya Harus Menyelamatkan Beban Ekonomi Rakyat
Indonesia Sedang Krisis? Ekonom UI: Masyarakat Bisa Baca Kondisi Ekonomi Lewat 3 Indikator Ini
Tarif Trump Bikin Panas Perdagangan Global, Sri Mulyani: Ilmu Ekonomi Nggak Laku