Kesempatan Indonesia Menguat! Staf Khusus Menko Perekonomian Bilang Begini

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 21:30 WIB
Industri dalam Negeri (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Industri dalam Negeri (Tangkap layar youtube Kompas TV)

 

bisnisbandung.com - Menurunnya dominasi ekonomi Amerika Serikat di kancah global menjadi peluang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat jaringan kerja sama internasional.

Raden Pardede, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menegaskan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk menjalin aliansi dagang yang lebih terbuka dan seimbang dengan berbagai negara.

“Ini apa yang dikatakan oleh Pak Bayu tadi, kalau kita lihat peran daripada ekonomi Amerika terhadap dunia sekarang tinggal 17%, ya. Jadi sisanya itu 83%,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.

Baca Juga: HUT ke-77 Subang, Dedi Mulyadi: Tata Ruang Amburadul, Saatnya Ngabret!

Raden menjelaskan bahwa kontribusi ekonomi Amerika terhadap total ekonomi dunia kini hanya sekitar 17 persen, turun jauh dari posisi sebelumnya yang mencapai 30 persen.

 Sementara itu, sisanya 83 persen tersebar di berbagai negara lain yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai mitra dagang dan investasi.

Menurutnya, jika mayoritas kekuatan ekonomi dunia tersebut mampu bersinergi dan membangun kerja sama yang terbuka, dampaknya akan sangat signifikan terhadap kestabilan dan pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga: Najwa Shihab Bungkam di Era Prabowo? Ade Armando: Dulu Paling Keras Sekarang Diam

Pandangan ini juga sejalan dengan pernyataan Prof. Bayu Krisnamurthi, Guru Besar IPB, yang sebelumnya menekankan pentingnya Indonesia untuk mengambil posisi strategis dalam menghadapi gejolak perdagangan global yang dipicu kebijakan proteksionis, termasuk dari Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Raden menilai bahwa kondisi ini membuka kesempatan besar bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar ekspor, memperkuat integrasi dalam rantai pasok global, dan meningkatkan kerja sama regional, seperti melalui ASEAN dan RCEP.

Indonesia dianggap memiliki modal kuat untuk mengambil peran lebih besar, baik dari sisi sumber daya manusia, kekayaan alam, maupun posisi geografis yang strategis.

“Jadi kesempatan, yang dikatakan oleh Pak Bayu tadi, itu untuk kita menjalin hubungan dengan berbagai negara di dunia ini sangat terbuka sekali,” pungkasnya.***

Baca Juga: Bukan Kabinda Dasco, Rocky Gerung: Tapi Saya Kapolda!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X