Rupiah Melemah, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa yang Untung dan Siapa yang Buntung?

photo author
- Senin, 23 Desember 2024 | 20:00 WIB
Pengamat politik dan sosial Ikrar Nusa Bhakti (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti)
Pengamat politik dan sosial Ikrar Nusa Bhakti (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti)

Menariknya Ikrar Nusa Bhakti membandingkan kondisi Indonesia dengan Vietnam.

Negara tersebut berhasil memangkas jumlah kementerian dan efisiensi birokrasi untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran pada penguatan ekonomi.

“Vietnam mampu mengurangi biaya birokrasi sedangkan Indonesia justru menambah kementerian. Ini membuat anggaran semakin terbebani,” kritiknya.

Ikrar Nusa Bhakti juga mengingatkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo menghadapi tantangan berat di tahun pertama pemerintahannya.

Baca Juga: BRI Journalism 360 Mengguncang Palembang, Promedia Inspirasi Melalui CoreLab & Mediapreneur Talks

Dari pembayaran utang jatuh tempo hingga memenuhi janji kampanye seperti pendidikan dan listrik gratis, beban fiskal sangat besar.

“Janji kampanye itu berat apalagi kalau dihadapkan pada kondisi ekonomi yang penuh tantangan seperti ini,” katanya.

Melemahnya rupiah adalah cerminan dari kompleksitas ekonomi Indonesia saat ini.

Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, BRI Peduli Dukung Klaster Usaha Wanita Batik Kebon Indah di Yogyakarta

Di satu sisi ada pihak yang diuntungkan tetapi di sisi lain mayoritas rakyat merasakan dampak negatifnya.

“Perlu ada kebijakan yang lebih strategis dan efisien untuk mengatasi masalah ini. Jangan sampai rakyat kecil terus menjadi korban,” pungkas Ikrar Nusa Bhakti.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X