Bisnisbandung.com - Setelah lama menjadi misteri, alasan di balik penghentian tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne akhirnya terkuak ke publik.
Karni Ilyas, sang pendiri dan pembawa acara ILC, mengungkap dalang di balik pelarangan program diskusi politik populer itu dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Dalam keterangannya, Karni menyampaikan bahwa pembredelan ILC bukan sekadar keputusan internal, melainkan melibatkan dinamika politik yang cukup sensitif.
Baca Juga: Amerika Serikat Juga Merasa Korban Globalisasi? Sri Mulyani Ungkap Pertemuan dengan Pihak AS
Ia menyinggung pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan puluhan pemimpin redaksi dan jurnalis senior dari berbagai media nasional.
"Kemarin juga rame-rame, 40 orang ada. Jadi kalau dia kooptasi Pemred sebanyak itu, reaksinya akan jelek. Yang ada dia menjelaskan semua rencana-rencananya," ujar Karni, Kamis 27 Februari 2025.
Menurut Karni, pertemuan semacam itu bukanlah hal baru.
Ia bahkan mengingatkan bahwa Presiden sebelumnya, seperti Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo, juga melakukan hal serupa.
Baca Juga: Airlangga Hartanto Sampaikan Proses Negosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat
Menariknya, Karni mengungkap kedekatannya dengan Megawati di masa lalu.
"Megawati tiap berangkat ke luar negeri, salah satu kursi di pesawat itu ada nama Karni Ilyas," ucapnya sembari menegaskan bahwa ia tetap menjaga independensi jurnalistik.
"Apa saya kurang kritis terhadap Megawati?" tantangnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pembredelan ILC pada masa pemerintahan Presiden Jokowi juga menjadi bukti bahwa kedekatan pribadi tak menjamin kebebasan berekspresi tetap dijaga.
"Sama Jokowi berapa kali pertemuan pemred? Buktinya ILC pun dilarang," tambah Karni.