bisnisbandung.com - Lomba tarik tambang adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang sangat populer, terutama saat perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
Walaupun terlihat sederhana, namun lomba ini kerap membuat kewalahan dan tidak mudah memenangkannya.
Butuh kekuatan, kekompakan dan keakuratan untuk bisa menarik tambang tersebut sampai lawan tidak mampu lagi bertahan.
Baca Juga: Asal-Usul Balap Karung di Perayaan 17 Agustus, Lomba Ikonik yang Masih Bertahan Hingga Kini
Permainan ini menggunakan seutas tali besar yang ditarik oleh dua kelompok peserta dari sisi berlawanan. Pemenang ditentukan dari tim yang berhasil menarik lawan melewati garis batas tertentu.
Meski begitu, lomba tarik tambang sarat akan makna kebersamaan, kerja sama, dan kekuatan kolektif. Inilah alasan mengapa permainan ini masih lestari hingga sekarang.
Tarik tambang termasuk dalam kategori permainan tradisional olahraga (traditional sports and games) yang diwariskan secara turun-temurun di Indonesia.
Baca Juga: Usman Hamid Soroti Pidato Optimistis Prabowo, Korupsi BUMN dan HAM Dipertanyakan
Menurut penelitian Fitri dkk. (2020), permainan tradisional semacam ini awalnya lahir dari kebiasaan masyarakat, lalu berkembang menjadi olahraga rakyat dengan aturan sederhana, mudah dimainkan, dan melibatkan banyak orang.
Pada peringatan kemerdekaan, tarik tambang selalu hadir bersama lomba lainnya seperti balap karung, panjat pinang, dan bakiak. Permainan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media untuk mempererat hubungan sosial antarwarga dalam suasana penuh tawa dan kebersamaan.
Meskipun permainan tradisional semakin jarang dimainkan di perkotaan akibat keterbatasan lahan, tarik tambang tetap eksis saat lomba 17 Agustusan dan masih populer.
Baca Juga: Pukat UGM Desak KPK Percepat Proses Dugaan Korupsi Bupati Pati
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih mencintai permainan tradisional yang sederhana, meriah, dan penuh makna.
Lomba tarik tambang bukan sekadar adu kekuatan fisik, tetapi juga simbol persatuan, kerja sama, dan gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Melalui permainan ini, generasi muda tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar tentang nilai kebersamaan dan solidaritas sosial.