Conclave juga tak lepas dari aroma konspirasi. Sejarah mencatat kasus Paus Yohanes Paulus I yang wafat secara mendadak hanya 33 hari setelah dilantik.
Banyak yang percaya, ia terlalu berani mengusik skandal finansial Vatikan dan berencana melakukan reformasi besar-besaran.
Buku investigatif seperti In God's Name bahkan menuduh adanya keterlibatan internal dalam kematiannya.
Baca Juga: DPR Kecewa, Kasus Uang Miliaran di Bawah Kasur Hakim Dinilai Memalukan dan Memilukan
Bagi banyak pengamat, Vatikan adalah kerajaan spiritual dengan kekuatan duniawi.
Di balik wajah religiusnya, tersimpan kekuatan diplomatik, aset miliaran euro, dan jaringan politik yang menyentuh hampir setiap sudut dunia.
Maka tak heran jika pemilihan Paus kerap dianggap lebih dari sekadar pemilihan rohani.
Conclave hanyalah satu bagian dari puzzle besar yang bernama Vatikan.
Ia mungkin dibuka dengan doa dan ditutup dengan harapan, tapi di antara dinding-dinding tua Kapel Sistina, ada kekuatan tak terlihat yang turut memainkan peran penting dalam menentukan arah dunia ke depan.***