Bisnisbandung.com - Bulan Ramadhan tahun 2025 diprediksi akan menjadi momen yang menarik perhatian umat Islam di seluruh dunia.
Pasalnya, dua fenomena gerhana—gerhana bulan total pada 14 Maret dan gerhana matahari sebagian pada 29 Maret—akan terjadi dalam satu bulan yang sama.
Fenomena ini kembali memunculkan perbincangan di kalangan umat Islam terkait tanda-tanda akhir zaman dan kemunculan Imam Mahdi.
Baca Juga: Rektor UI Hancurkan Kredibilitas Kampus? Rudi S Kamri: Harusnya Mundur!
Sebuah video dari akun TikTok @fly_away40 bahwa dua gerhana ini bisa menjadi pertanda besar, terutama jika perang besar melibatkan Iran terjadi di bulan Ramadhan ini.
Bahkan, dalam video tersebut disebutkan bahwa jika perang besar benar-benar pecah, maka Imam Mahdi diyakini akan dibaiat pada bulan Muharram 1447 H.
Isu lain yang juga mengemuka dalam video tersebut adalah kabar tentang meninggalnya Raja Salman dari Arab Saudi.
Menurut teori yang beredar, Raja Salman dikabarkan telah wafat dan jasadnya disimpan hingga waktu yang tepat untuk pengumuman resmi dari Kerajaan Saudi Arabia.
Informasi ini masih menjadi spekulasi karena belum ada konfirmasi resmi dari pihak kerajaan.
Baca Juga: Jokowi 'Penipu Ulung, Faizal Assegaf Serukan Rakyat Turun ke Jalan!
Pendapat ini juga dikaitkan dengan pandangan Syaikh Toha Al Anisi, seorang pengamat akhir zaman dari Yaman yang menyebutkan bahwa wafatnya seorang raja dari Jazirah Arab bisa menjadi salah satu pertanda besar sebelum munculnya Imam Mahdi.
Dalam literatur Islam, berbagai hadits dan riwayat ulama telah menyebutkan kemungkinan tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi, termasuk fenomena dua gerhana di bulan Ramadhan.
Beberapa riwayat yang sering dikutip antara lain dari Ibn Hajar Al-Haitami dalam Al-Qaul Al-Mukhtasar fi 'Alamat Al-Mahdi Al-Muntazar serta dari Mukhtasar Tazkirah Qurtubi yang menyatakan,
"Sebelum kemunculan Imam Mahdi, akan terjadi dua gerhana matahari di bulan Ramadhan."