warungbb

Mengapa Masih Ada Intoleransi? Catat 7 Penyebab Seseorang Menjadi Intoleran dan 7 Cara Agar Menjadi Toleran

Senin, 30 September 2024 | 20:20 WIB
MENGAPA MASIH ADA INTOLERANSI? CATAT 7 PENYEBAB SESEORANG MENJADI INTOLERAN DAN 7 CARA AGAR MENJADI TOLERAN ( Pixabay/ MoteOo)

BisnisBandung.com – Berita yang banyak disebut sebagai intoleransi kini sedang viral di mana seorang ASN Pemkot Bekasi bernama Masriwati melarang tetangganya yang beragama Kristen untuk beribadah di rumah karena tidak memiliki ijin.

Apakah ini sebuah intoleransi, ataukah hanya sekedar perbedaan persepsi?

Lalu apakah yang dimaksud dengan intoleransi?

Jika melihat kepada bagian studi sinonim kata intoleran dalam perbedaan keyakinan di www.dictionary.com, intoleran mengacu pada penolakan aktif untuk membiarkan orang lain memiliki atau mempraktikkan keyakinan yang berbeda dari keyakinannya: fanatik mengacu pada tindakan yang tidak masuk akal atau ekstrem dalam mempertahankan keyakinan dan praktik seseorang tanpa mengacu pada orang lain.

Baca Juga: Ono Surono Serukan Kebangkitan Toleransi di Jawa Barat

Seseorang bisa menjadi intoleran karena beberapa faktor seperti;

  1. Pendidikan dan lingkungan

Pengalaman di keluarga, sekolah dan lingkungan dapat membentuk pandangan seseorang.  Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang mengajarkan nilai-nilai intoleransi, maka nilai-nilai itu akan diadopsi dan ketika bertemu dengan perbedaan maka orang yang terpapar pandangan itu akan dengan sangat mudah terpicu untuk menjadi intoleran.

  1. Ketidakpahaman

Intoleransi dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman atas pengetahuan atau pemahaman tentang budaya, agama atau pandangan hidup orang lain yang berbeda, sehingga memunculkan ketakutan, rasa tidak percaya atau bahkan merasa terancam dengan keberadaan orang yang berbeda.

  1. Pengalaman negatif

Pengalaman buruk seseorang dapat membuat orang tersebut mengeneralisasi dan menganggap orang lain yang berbeda menjadi terlihat lebih buruk dan tidak memiliki hak yang lebih tinggi dari dirinya.

Baca Juga: Kondisi Toleransi Di Indonesia, Masih Perlu Ditingkatkan

  1. Ketidakamanan emosional

Orang yang merasa tidak aman secara emosional dan tidak memiliki pondasi yang kuat dalam keyakinan mereka sendiri, biasanya lebih rentan bersikap intoleransi, karena mereka merasa perlu bersikap aktif atau bahkan sampai agresif untuk mempertahankan pandangannya terhadap perbedaan yang ada.

  1. Mekanisme pertahanan diri

Seseorang yang memiliki posisi lebih tinggi akan memiliki mekanisme pertahanan diri yang kuat. Ketika ada perbedaan yang terlihat jelas, maka orang tersebut akan mempertahankan rasa aman dan identitas dirinya terhadap perbedaan tersebut yang dirasa mengancam status dan identitasnya.

  1. Kognisi terbatas

Seseorang yang memiliki cara berpikir yang kaku, cenderung akan melihat dunia seperti hitam-putih, sehingga sulit untuk menerima keyakinan yang berbeda.

  1. Stereotip dan prasangka

Stereotip terhadap kelompok tertentu yang berbeda yang telah terbentuk sejak dulu di masyarakat Indonesia, bisa memunculkan prasangka buruk dan membuat seseorang lebih mudah menjadi intoleran.

Halaman:

Tags

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB