Bisnisbandung.com - Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap ketidakadilan yang terus terjadi di Palestina.
Dalam konflik yang berkepanjangan Retno menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam menyaksikan penderitaan rakyat Palestina.
Dikutip dari youtube kompas, Retno menjelaskan “Indonesia tidak bisa, saya ulangi tidak bisa duduk santai melihat ketidakadilan yang terus dilakukan terhadap rakyat Palestina.”
“Indonesia akan dan selalu berdiri bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak mereka untuk memiliki negara merdeka,” tegas Retno di hadapan delegasi negara-negara anggota PBB.
Dalam pidatonya yang disampaikan Retno mengungkapkan angka tragis lebih dari 41.000 jiwa yang hilang di Gaza sementara situasi di Tepi Barat dan Lebanon semakin memburuk.
Ia mempertanyakan tindakan apa yang akan diambil oleh Dewan Keamanan PBB jika tragedi yang lebih besar terjadi.
Retno juga menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengklaim bahwa Israel menginginkan perdamaian.
“Bagaimana kita bisa percaya pada pernyataan itu ketika Israel melakukan serangan besar-besaran? Kita harus menghentikan itu. Kita harus mendesak Israel untuk kembali pada solusi politik dua negara,” ujar Retno.
Baca Juga: 6 Tips dan Trick Untuk Lolos Audisi Indonesian Idol, Nomor 6 Sering Dilupakan
Lebih lanjut Retno menyerukan kepada negara-negara yang belum mengakui Palestina agar segera melakukannya.
Ia menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah investasi untuk masa depan yang lebih damai dan adil.
“Pengakuan Palestina hari ini adalah investasi yang akan menghasilkan dunia yang lebih damai, adil, dan manusiawi di masa depan,” tambahnya.
Selain isu Palestina, Retno juga menyoroti peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian global.
Baca Juga: Ayu Ting-Ting Merilis single Karya Terbaru Jangan Ya Dek Setelah 2 tahun Absen
Artikel Terkait
Eros Djarot Ungkap Strategi Licik Mulyono, Bahaya Mengintai Prabowo!
Mahfud MD Bongkar Perbedaan Korupsi Era Soeharto dan Reformasi
Jokowi Klaim IKN Disetujui Rakyat, Rocky Gerung: Survei Tunjukkan Fakta Sebaliknya
Rompi Putra Mulyono Menjadi Tameng Kritik? Simak Pandangan Ray Rangkuti!
Langkah Berani Mahfud MD, UU Tipikor Perlu Sentuhan Baru untuk Cegah Korupsi
Negara Indonesia dalam Krisis, Dr. Tifa Pertanyakan Kinerja Pemimpin Selama Satu Dekade!