Bisnisbandung.com - Mauritania, negara di Afrika Utara, dikenal sebagai penjaga sejarah dengan hamparan gurun pasir yang seolah tidak berujung.
Sekitar sepertiga wilayahnya adalah gurun dan semi-gurun. Di tengahtengah hamparan pasir ini, orang-orang Mauritania hidup dengan gaya hidup tradisional nenek moyang mereka sebagai nomaden dan semi-nomaden.
Mereka berpindah dari satu oasis ke oasis lainnya, bukan dengan mobil, tetapi dengan unta yang setia.
Di ibu kota Nouakchott, yang menjadi rumah bagi sepertiga dari total populasi sekitar 4,7 juta jiwa, bangunan-bangunan dan pasar terhampar di tengah Sahara.
Di wilayah pesisir, ombak laut Atlantik menghantam pantai, di mana nelayan-nelayan tangguh melanjutkan tradisi menangkap ikan dengan perahu-perahu kayu.
Mereka menjaga esensi kehidupan yang telah ada sejak lama, jauh sebelum batas negara dan peta dikenal.
Baca Juga: 6 Cara Bijak Menggunakan Uang untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Mauritania, yang secara resmi bernama Republik Islam Mauritania, adalah negara berdaulat di Afrika Utara Barat Laut.
Dengan luas wilayah mencapai 1.030.700 km², Mauritania adalah negara terbesar ke-11 di Afrika dan terbesar ke-28 di dunia.
Sekitar 90% wilayah Mauritania adalah gurun Sahara, padang pasir legendaris yang membentang luas seperti permadani tanpa ujung.
Baca Juga: Bombastis! Penjualan Wedrink Melonjak Signifikan, Ternyata Produksinya Sekeren Itu
Di wilayah ini, terdapat administrasi seperti Tiris Zemmour di utara, Adrar di jantung Mauritania, dan Hodh Ech Chargui di sebelah timur.
Wilayah-wilayah ini adalah hamparan bukit pasir kosong yang luas dengan singkapan granit yang menonjol dari pasir.