Bisnisbandung.com - Amethyst, dengan kecantikan uniknya yang berwarna ungu misterius, bukan hanya sekadar permata indah, tetapi juga dianggap sebagai batu ketenangan yang memiliki kemampuan menyembuhkan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai kristal amethyst, mengeksplorasi asal-usulnya, sifat-sifatnya yang unik, dan bagaimana kristal ini dihubungkan dengan pencarian ketenangan batin.
1. Asal-Usul dan Sejarah Amethyst
Amethyst berasal dari kata Yunani "amethystos," yang berarti "tidak mabuk."
Menurut mitos Yunani kuno, Dewi Anggur, Dionysius, murka terhadap manusia, bersumpah untuk menciptakan seekor harimau yang siap memakan siapa pun yang dia temui.
Baca Juga: Hilangnya Debat Cawapres Dalam Pilpres 2024 Untungkan Gibran? TKN Prabowo-Gibran: Itu Usulan AMIN
Seorang wanita bernama Amethyst, yang mencari perlindungan dari Dewi Artemis, berubah menjadi batu amethyst untuk melarikan diri dari kejamnya takdir.
Mitos ini memberikan nama kepada batu tersebut dan juga meyakinkan orang Yunani kuno bahwa amethyst memiliki kemampuan untuk melindungi dari efek mabuk dan mengundang ketenangan.
2. Warna dan Karakteristik Fisik Amethyst
Amethyst mendapat warna ungu karakteristiknya dari sejumlah kecil besi dan mangan dalam kristal quartznya. Warna ini dapat bervariasi dari ungu muda hingga ungu tua yang dalam.
Kristal ini memiliki kekerasan yang relatif tinggi dan sering ditemukan dalam bentuk kristal transparan atau batu yang diukir.
Kualitas terbaik umumnya berasal dari lokasi-lokasi seperti Brasil, Uruguay, dan Zambia.
Baca Juga: Megawati Marah, Pandangan Menarik dari Lensa Diplomat Prof. Hamid Awaluddin
3. Sifat Ketenangan dan Ketenangan Batin
Amethyst dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan kemampuannya meredakan kecemasan serta stres. Kristal ini dianggap memiliki energi yang membantu membawa kedamaian batin dan meningkatkan konsentrasi.