Bumi Berputar Lebih Cepat pada Juli–Agustus 2025, Hari Jadi Lebih Pendek dari 24 Jam?

photo author
- Selasa, 15 Juli 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi Planet Bumi (Pexels/ Pixabay)
Ilustrasi Planet Bumi (Pexels/ Pixabay)

BisnisBandung.com – Fenomena luar biasa diprediksi terjadi pada Juli hingga Agustus 2025: rotasi Bumi akan sedikit lebih cepat dari biasanya, sehingga durasi satu hari tidak lagi genap 24 jam.

Menurut laporan dari Times of India, lembaga pemantau rotasi bumi International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) mencatat bahwa pada 9 Juli 2025, panjang hari akan berkurang sekitar 1,30 milidetik. Bahkan pada 22 Juli dan 5 Agustus, durasi hari diperkirakan semakin pendek, masing-masing 1,38 dan 1,5 milidetik lebih singkat dari waktu normal.

Bukan Kali Pertama, Tapi Masih Misterius

Fenomena ini memang mengejutkan, namun bukan pertama kalinya terjadi. Sejak tahun 2020, para ilmuwan mencatat adanya tren percepatan rotasi Bumi yang hingga kini belum sepenuhnya bisa dijelaskan.

Tahun 2024 bahkan mencatat rekor hari terpendek dalam sejarah pencatatan modern, yakni 1,66 milidetik lebih cepat dari 24 jam. Padahal, secara alami, Bumi justru cenderung melambat akibat gaya tarik gravitasi Bulan.

Baca Juga: Harga Tiket Konser Reunion Peterpan Dirilis! Termurah Mulai Rp300 Ribu, Ini Detailnya

Namun, ketika posisi Bulan menjauh dari garis khatulistiwa, pengaruh gravitasi melemah, dan rotasi Bumi justru bisa sedikit lebih cepat—ini diduga menjadi salah satu penyebab percepatan yang diamati saat ini.

Misteri Tanpa Jawaban

Sejak tahun 1972, dunia telah menambahkan 27 detik kabisat sebagai kompensasi terhadap perlambatan alami rotasi Bumi. Tapi, sejak 2016, penambahan detik kabisat tidak lagi dilakukan. Bahkan IERS memastikan tidak akan ada penambahan detik kabisat pada Juni 2025.

Leonid Zotov, peneliti rotasi bumi dari Moscow State University, mengaku fenomena ini datang tanpa peringatan dan di luar prediksi para ilmuwan.

“Tidak ada yang memprediksi hal ini,” ungkap Zotov, yang juga menulis studi pada 2022 mencoba mengungkap misteri ini—namun jawaban pasti masih belum ditemukan.

Baca Juga: No Pungli di Sekolah! Dedi Mulyadi Siap Bongkar Praktik Komersialisasi Pendidikan

Para ahli menduga kemungkinan jawabannya tersembunyi jauh di dalam inti Bumi. Faktor lain seperti perubahan atmosfer atau pergerakan laut dianggap tidak cukup kuat untuk menjelaskan percepatan tersebut.

Apakah Ini Akan Berlanjut?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X