Parah! Akibat Narkoba Costa Rica Penuh dengan Kekerasan, Negaranya Semakin Tak Terkendali

Bisnisbandung.com - Yuk keliling dunia dengan membaca, mari kita jelajahi berbagai negara. Kali ini meluncur pergi ke Costa Rica.

Costa Rica merupakan negara yang penuh dengan kekerasaan, bahkan pemerintahnya sendiri sebut situsi semakin tidak terkendali.

Lho ada apa dengan Costa Rica? Dilansir dari youtube Doczon inilah kisahnya!

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Adanya Siasat Dibalik Lima Kader NU Pergi ke Israel: Sudah Menjadi Target oleh Mossad

Negara yang pernah dikenal sebagai oasis ketenangan dan janji kedamaian di kawasan Amerika Latin ini kini bergolak di bawah bayang-bayang kematian.

Selama dekade terakhir, angka pembunuhan melonjak sebesar 66,5%, dengan tahun 2022 mencatat rekor tertinggi dalam sejarah Costa Rica.

 Kekerasan yang memilukan ini tidak mengenal waktu, terjadi baik siang maupun malam, seperti serangan bersenjata yang terjadi pada pukul 9 pagi di jalan raya ibu kota San Jose pada bulan September 2022.

Baca Juga: Indonesia Negara ke-13 Paling Banyak Kebocoran, Inilah Pendekatan Pencurian Data dengan Ragam Modus

Presiden Costa Rica, Rodrigo Chaves, mengungkapkan bahwa situasi di negaranya semakin tidak terkendali.

Perang antar geng telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, lebih dari sekadar kekerasan biasa.

 Kekerasan ini erat kaitannya dengan perdagangan narkotika yang menyebar ke seluruh wilayah Costa Rica.

Baca Juga: Refly Harun Beberkan Dugaan Prabowo akan Melanjutkan Langkah Presiden Jokowi Sebagai Alat Asing

Lebih dari 70% kasus pembunuhan di negara ini dikaitkan dengan perdagangan narkoba. Data resmi menunjukkan bahwa sekitar 340 organisasi kriminal beroperasi dengan lebih dari 200 pembunuh bayaran yang siap menghabisi nyawa tanpa belas kasihan.

Awalnya, pada pertengahan tahun 1980-an, Costa Rica hanya menjadi tempat transit bagi penyelundup narkotika.