Miris, Baru 6,5 Persen Disabilitas di Jabar yang Bekerja

Bisnisbandung.com - Hingga saat ini, diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih ada, di Jabar salah satunya. Hal tersebut terlihat dari masih minimnya para penyandang disabilitas yang mendapatkan pekerjaan.

Data Kementerian Sosial RI tahun 2021 menyebutkan, baru 1.478 dari 23.566 penyandang disabilitas di Jabar yang bekerja. Atau jika diprosentasekan, baru 6,5 persen penyandang disabilitas di Jabar yang bekerja.

Karenanya, berbagai pihak seperti Pemerintah Provinsi Jabar hingga Save The Children Indonesia terus berupaya mendorong partisipasi disabilitas dalam aktivitas masyarakat, tak ada diskriminasi, dan terciptanya kesempatan yang sama khususnya dalam pekerjaan.

Baca Juga: Kemnaker Gelar Job Fair khusus Penyandang Disabilitas Yang Bergining Di PT DKI

Salah satu upaya dilakukan dengan memberikan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang telah mempekerjakan penyandang disabilitas dan perusahaan Lembaga Uji Kompetensi.

Pemberian penghargaan dari Disnakertrans tersebut dilakukan Kamis, 14 Juli 2022, dalam Festival Garuda Jaya di Plaza Gedung Sate Bandung, bagi 20 perusahaan yang mempekerjakan disabilitas muda.

Sedangkan penghargaan berupa sertifikat dari Komisi Nasional disabilitas diserahkan untuk perusahaan Lembaga Uji Kompetensi.

"Penyandang disabilitas dan kita adalah sama, memiliki hak yang sama dalam segala hal, kesejahteraan dan kesetaraan dalam segalanya," tutur Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Uu pun berharap, masyarakat lebih memahami dan peduli dengan memberikan kesempatan serta menyediakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif seperti warga lainnya.

Baca Juga: Terlibat Kasus Diskriminasi Penyandang Disabilitas, Karyawan Grab Dibebastugaskan

Festival Garuda Jaya atau Gerakan disabilitas Muda Berdaya dalam Bekerja dan Berkarya merupakan job fair yang menampilkan expo project, penampilan serta pameran karya penyandang disabilitas muda, dan job fair SLB se-Jabar.

Wagub Jabar berharap, Festival Garuda Jaya memberikan efek domino bagi pemerintah, masyarakt dan penyandang disabilitas untuk turut meningkatkan ekonomi Jabar.

Sementara itu, Chief of Program Implementation Save the Children Indonesia, Erwin Simangunsong mengatakan, Festival Garuda Jaya sangat penting bagi anak muda dengan disabilitas.

"Di sini mereka dapat dipertemukan langsung dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja. Sebaliknya, dunia usaha pun penting untuk mengetahui sumber daya potensial dari para anak muda ini," ujarnya.