“Kalau nanti ada yang datang ke Gubernur minta bantuan karena anaknya sakit dan enggak punya bekal, saya bisa bilang: balik ke kampungnya. Di kampungnya harusnya bisa bangun gerakan sosial,” ujar Dedi Mulyadi.
Ia menutup pernyataannya dengan nada menenangkan meminta masyarakat tidak perlu panik atau salah paham.
“Santai aja Mak. Ini cuma ajakan kebaikan. Enggak ada paksaan, enggak ada pemotongan gaji. Nuhun Mak. Terima kasih sudah kritis biar gubernur enggak salah,” pungkasnya.***