seputar-bandung-raya

Premanisme, Jalan Rusak, Pajak Bohong! Dedi Mulyadi Paparkan Masalah Tambang Ilegal

Selasa, 16 September 2025 | 18:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok jabarprov.go.id)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali melontarkan kritik tajam soal praktik tambang ilegal.

Menurut Dedi Mulyadi tambang ilegal penuh kebohongan terutama dalam urusan pembayaran pajak.

"Udah deh bohonglah. Bayar pajak tambang itu bohong paling gede. Dari 100, paling bayar lima," kata Dedi Mulyadi dalam instagramnya.

Baca Juga: Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Dedi Mulyadi menyinggung carut-marut industri tambang di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi menilai praktik ini sudah lama dibiarkan sehingga merugikan negara sekaligus masyarakat.

Ia menegaskan solusi harus dimulai dari penertiban sistem termasuk pemasangan jembatan timbang digital langsung di pintu keluar tambang bukan di jalan raya.

"Kalau kelebihan muatan, mau buang di mana? Masa diturunin di pinggir jalan. Jadi jembatan timbang harus dipasang di titik penambangan, terkoneksi digital. Itu baru bener," tegasnya.

Selain soal pajak Dedi Mulyadi juga menyoroti kondisi jalan di Jawa Barat yang semakin parah akibat truk tambang kelebihan muatan.

Baca Juga: Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Ia menyebut fenomena ini sebagai "tujuh keajaiban dunia" karena kendaraan di Indonesia bisa membawa beban jauh di atas standar.

"Di atas kertas 20 ton praktiknya 50 ton. Itu hanya terjadi di Indonesia," ucapnya.

Dedi Mulyadi juga menyinggung persoalan premanisme yang kerap memeras para sopir hingga persoalan mahalnya tarif tol yang membuat truk tambang lebih memilih lewat jalan kabupaten.

Akibatnya jalan-jalan kecil ikut rusak parah.

Baca Juga: Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Halaman:

Tags

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB