Bisnisbandung.com - Dua siswa di Jawa Barat ketahuan merokok usai dicurigai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi karena celana mereka bolong.
Saat ditanya salah satu siswa beralasan bahwa rokok yang mereka hisap adalah “obat nyamuk”.
Dedi Mulyadi yang geram dengan jawaban asal-asalan itu langsung memberikan tindakan tegas.
Baca Juga: Prabowo Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil: Terorisme dan Kerusuhan Ancaman Nyata
Dedi Mulyadi memutuskan kedua siswa tersebut akan menjalani pembinaan di barak militer selama dua bulan penuh.
“Dua-duanya aku masukin pendidikan barak militer selama 2 bulan, agar berhenti merokok,” tegas Dedi Mulyadi yang dikutip dari youtubenya.
Program ini bukan pertama kalinya diterapkan.
Dedi Mulyadi memang dikenal punya cara unik sekaligus tegas dalam menangani kenakalan remaja seperti merokok, tawuran, hingga perilaku negatif lain.
Di barak militer para siswa akan mendapat pelatihan intensif.
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Publik Bandingkan Purbaya dengan Sri Mulyani
Mulai dari disiplin waktu, pola hidup sehat, latihan fisik, hingga pembinaan mental dan konseling.
Mereka juga tetap difasilitasi untuk mengikuti pendidikan formal agar tidak tertinggal pelajaran.
“Program ini bukan menghukum tapi membentuk karakter. Supaya anak-anak jadi disiplin, sehat, dan punya masa depan yang lebih baik,” ujar Dedi Mulyadi.
Menariknya dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi juga menunjukkan sisi humanis.
Baca Juga: Resmi Duduk Sebagai Menkeu, Purbaya Paparkan Strategi Fiskal Hadapi Ketidakpastian Global