Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau langsung kondisi para korban musala ambruk saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H.
Ia memastikan seluruh pasien mendapatkan penanganan medis yang optimal.
Termasuk korban yang harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta karena kondisi kecelakaannya cukup serius.
Baca Juga: Aliansi Sipil Desak Pembentukan Tim Investigasi Independen untuk Korban Kekerasan Aparat
Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi menjelaskan “Yang pertama adalah memastikan layanan terhadap para korban robohnya majelis taklim berjalan dengan baik.”
“Seluruh pasien ditangani dengan baik, termasuk yang dirujuk ke rumah sakit lebih besar karena problem kecelakaannya akut,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menambahkan seluruh biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal ini mencakup pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit lokal maupun yang dirujuk ke rumah sakit di luar provinsi.
“Semua biaya yang ditimbulkan karena perawatan ini semuanya ditanggung oleh Pemprov Jabar. Kami hadir untuk menyelesaikan problem publik,” tegasnya.
Baca Juga: Heboh! Tunjangan Rumah DPRD Tembus Puluhan Juta Rupiah
Selain menangani korban Dedi Mulyadi juga mendengar keluhan dari pihak rumah sakit terkait tingginya beban pelayanan.
Rumah sakit harus menangani pasien dari berbagai wilayah seperti Cianjur, Sukabumi, Bogor, dan Kota Bogor.
Banyak pasien tidak memiliki klaim BPJS atau tidak memiliki BPJS sama sekali.
Sehingga berpotensi menimbulkan kekurangan biaya operasional.
Baca Juga: Polemik Tunjangan Rumah DPRD, Formappi Kritik Beban APBD dan Kinerja Legislator