Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan kekecewaannya.
Dedi Mulyadi kecewa terkait aksi unjuk rasa yang berujung pelemparan sampah ke kantor DPRD Jabar, Kamis (4/9/2025).
Menurut Dedi Mulyadi kritik dan aspirasi masyarakat sah-sah saja namun cara penyampaiannya harus tetap santun tanpa merugikan pihak lain.
Baca Juga: Salsa Erwina Desak PDIP Pecat Kader Arogan, Ingatkan Rakyat Sudah Murka
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Saya sangat kecewa. Sehari sebelum demo kawasan kantor DPRD sudah dibersihkan dengan penuh semangat oleh komunitas ojek online."
"Gedung itu dicat, dirapikan, dan disapu bersih. Lalu tiba-tiba ada aksi melempari sampah. Ini tidak mencerminkan nilai-nilai masyarakat Jawa Barat yang cinta kerapihan dan kedamaian," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan pemerintah provinsi maupun DPRD Jawa Barat terbuka terhadap kritik.
Namun ia mengingatkan bahwa berdemokrasi bukan hanya soal menyuarakan pendapat tapi juga tanggung jawab untuk menghargai jerih payah orang lain.
Baca Juga: BIN Dinilai Tak Bisa Antisipasi Penumpang Gelap, Eks Kepala BAIS TNI: Inilah Risiko Demo
Dedi Mulyadi mengatakan "Berdemokrasi adalah hak setiap warga negara tapi saling menghargai adalah kewajiban."
"Jangan sampai aspirasi yang seharusnya mulia justru dicederai dengan tindakan yang merugikan," tegasnya.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meneladani akhlak mulia Rasulullah.
Ia berharap masyarakat bisa menjadikan nilai-nilai luhur agama dan budaya sebagai pedoman dalam bertindak termasuk saat menyampaikan kritik.
Selain itu ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi publik dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Baca Juga: Analis Politik: Krisis Jadi Momentum Tekan Ketimpangan antara Wakil Rakyat dan Publik