Protes Wajar, Kekacauan Tak Boleh Berlanjut, Mahfud MD Peringatkan Aparat & Rakyat

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 12:00 WIB
Mahfud MD (dok instagram Mahfud MD)
Mahfud MD (dok instagram Mahfud MD)


Bisnisbandung.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal gelombang aksi massa yang memanas di berbagai daerah termasuk di DPR.

Mahfud menegaskan mendukung penuh aksi protes rakyat sebagai bagian dari demokrasi.

Namun Mahfud mengingatkan agar kekacauan tak semakin melebar.

Baca Juga: Serangan ke Rumah Sri Mulyani Dinilai Anomali, Bhima Ingatkan Dampak ke Stabilitas Nasional

Dikutip dari youtubenya, Mahfud menjelaskan "Demo itu saya dukung 100 persen."

"Kalau ada ketidakpuasan terhadap pemerintah atau lembaga politik, wajar rakyat turun menyuarakan protes. Tapi mari terukur jangan sampai aksi ini justru menambah korban," kata Mahfud.

Mahfud menyinggung sejumlah insiden yang terjadi belakangan ini.

Mulai dari tewasnya Affan dalam aksi di DPR, tiga orang tewas di Makassar saat massa menyerbu dan membakar gedung DPRD.

Hingga bentrokan di Bandung yang membuat polisi dikejar massa.

Baca Juga: CELIOS Soroti Kebocoran Ratusan Triliun Ekspor SDA, Rugikan Kas Negara

"Situasi sudah mencekam. Polisi juga banyak jadi korban, ada yang luka parah, bahkan diculik dan disiksa. Di jalanan pun kita lihat bangkai mobil, gedung dijebol, hingga penjarahan. Ini tidak sehat," ujarnya.

Menurut Mahfud persoalan utama dari gelombang protes ini adalah akumulasi kekecewaan masyarakat.

Mulai dari kebijakan pemerintah yang sering memicu kontroversi, arogansi politisi, hingga penegakan hukum yang dianggap tebang pilih.

"Masalahnya bukan di rakyat atau aparat. Rakyat bukan musuh aparat, aparat juga bukan musuh rakyat. Mereka sama-sama korban dari kebijakan pejabat yang arogan dan korup," tegasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Janji Pajak Tak Naik, CELIOS Nilai Tidak Menyelesaikan Akar Masalah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X