Meski demikian pihak pengelola tetap mendapat teguran keras.
Manajemen klub diminta membuat pernyataan resmi untuk tidak mengulang kegiatan serupa yang dianggap menyinggung masyarakat.
“Bandung ini kota budaya, kota kreatif, tapi tetap ada batasnya. Jangan sampai kegiatan hiburan justru menabrak aturan dan merusak moral,” ujar Wakil Wali Kota.***