Bisnisbandung.com - Publik dibuat bingung dengan daftar penerima Bintang Mahaputera yang baru saja diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti adanya paradoks dalam pemberian tanda kehormatan tersebut.
Menurut Rocky Gerung beberapa penerima bintang justru orang-orang yang selama ini dikenal kontroversial.
Baca Juga: Keluarga Arya Daru Belum Terima Informasi Lengkap, Kuasa Hukum Soroti Keterbatasan Bukti
Dalam youtubenya, Rocky Gerung menilai tanda kehormatan negara semestinya diberikan pada mereka yang melampaui tugasnya demi kepentingan orang lain bukan semata-mata untuk mencari pujian.
Rocky Gerung menjelaskan “Kehormatan itu sesuatu yang tulus, otentik, dan muncul dari pengorbanan yang nyata.”
“Sedangkan penghormatan datang dari pengakuan rakyat,” ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung publik berhak mempertanyakan dasar pemberian bintang tersebut.
Terutama ketika sebagian penerima berasal dari kalangan politikus yang kebijakan dan reputasinya kontroversial.
Baca Juga: Pertemuan Keluarga dan Polda Metro Jaya Jadi Kunci Jawab Keraguan Kasus Arya, Ini Kata Kompolnas
Ia menekankan bahwa meski seseorang mendapat bintang belum tentu layak dihormati oleh rakyat.
Rocky Gerung juga menyoroti momen pemberian bintang ini yang bersamaan dengan demonstrasi di depan DPR terkait naiknya tunjangan anggota dewan.
Ia menilai ada ketegangan simbolik antara penghargaan untuk elit dan perjuangan hak rakyat yang seharusnya dihormati.
Lebih jauh Rocky Gerung menekankan bahwa etika kenegarawanan menjadi kriteria utama pemberian kehormatan.
Baca Juga: Eks Pimpinan KPK Menduga Menteri Kemnaker Pasti Tahu Korupsi K3
Artikel Terkait
Viral! Pria Bogor Ngaku Dibegal Ternyata Demi Takut Dimarahi Istri
Biaya Politik Selangit, Korupsi Tak Terhindarkan? Ikrar Nusa Bhakti Beber Fakta Mengejutkan
Silaturahmi atau Strategi Politik? Prabowo Sambangi Kediaman Ma’ruf Amin
Petaka NKRI: Amien Rais Bongkar Kekacauan Para Pemimpin, Jokowi Pemicunya
Bubarkan DPR? Adi Prayitno Sebut Ini Bentuk Kemarahan Publik
Ratusan Triliun Uang Rakyat Nyaris Hilang! Mahfud MD: Konglomerat Jangan Main-main