Bisnisbandung.com - Mantan Ketua MPR Amien Rais meledak dengan kritik keras soal kondisi politik nasional.
Menurut Amien Rais bangsa ini sedang berada di ujung kehancuran.
Amien Rais menilai legitimasi Gibran sebagai Wapres ilegal karena Mahkamah Konstitusi telah “diperkosa” oleh mantan Presiden Jokowi.
Baca Juga: 5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025
Dalam youtubenya, Amien Rais menyoroti peran Jokowi yang dianggap menekuk konstitusi dan mengencing DPR-MPR untuk kepentingan pribadi.
Amien Rais menjelaskan “Mayoritas rakyat seolah diam saja melihat kekacauan ini.”
“Presiden Prabowo harus waspada langkah-langkah licik Jokowi yang bisa melemahkan kepemimpinan negara,” tegas Amien.
Amien Rais mengungkit kontroversi pemindahan 40 pulau Aceh ke Sumatera Utara oleh Mendagri Tito Karnavian.
Ia menilai langkah ini dilakukan untuk menyenangkan pihak tertentu, hingga Prabowo harus turun tangan untuk mengembalikan status pulau-pulau tersebut.
Baca Juga: Film Misteri Tukar Takdir Besutan Mouly Surya Angkat Tragedi Pesawat Jakarta Airways 79
Amien Rais mengungkap dugaan rapat gelap pendukung Jokowi yang merencanakan separatisme, mulai dari Aceh, Ambon, dan Bali.
Jika fenomena ini menyebar kata Amien Rais NKRI berpotensi retak dan eksistensi bangsa bisa terancam.
Amien Rais menyebut ada tujuh tantangan yang mengancam Presiden Prabowo, termasuk orang terdekat yang berbeda pandangan, pejabat korup, dan pemecah persatuan bangsa.
“Yang paling berbahaya jelas Jokowi, sumber petaka negara ini,” ujar Amien Rais.
Baca Juga: Ketika Anak Tajir Diteror Hantu Masa Lalu, Inilah Horor Segar ‘Rest Area
Artikel Terkait
Kunjungan Dedi Mulyadi Bongkar Fakta Mengejutkan soal Orang Tua Balita Raya asal Sukabumi
Dana MBG 2026 Menggerogoti Pendidikan! Analis Politik: 44% Anggaran Guru dan Siswa Dipotong
Balita Tewas, Menko PMK Ngantuk! Awalil Rizky Murka Soal Etika Kabinet Prabowo
Bencana Mengintai! Warga Bandung Diminta Latihan Berulang, Ini Alasan Farhan
Bupati Subang Kena Semprot! Jalan Rusak Ditegur Langsung Gubernur Dedi Mulyadi
Simbol Kekuatan Sunda, Lukisan Maung Bodas Dihadiahi ke Dedi Mulyadi