Lahan-lahan perkebunan seperti teh, kopi, dan karet akan dikembalikan ke fungsi semula tetapi tetap terintegrasi dengan pertanian pangan.
“Teh kembali teh, kopi kembali kopi, karet kembali karet. Tapi bisa disisipkan tanaman pangan seperti padi gogoranca atau jagung,” tutur Dedi Mulyadi.
Proyek penghijauan ini akan mulai berjalan pada November bertepatan dengan musim hujan.
Pemerintah menargetkan program tersebut dapat meningkatkan produktivitas lahan dan membuka lapangan kerja baru khususnya di sektor pertanian dan perkebunan.***