Bisnisbandung.com - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan pentingnya setiap kebijakan publik dibuat berdasarkan ilmu yang matang.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KTSI) 2025 yang digelar di Sabuga ITB Kota Bandung, Kamis (7/8/2025).
Dikutip dari instagramnya, Farhan menjelaskan "Setiap kebijakan itu harus didasari oleh perhitungan ilmiah."
Baca Juga: Publik Dibuat Bingung Soal Penangkapan Pemain Judi yang Rugikan Bandar, Kompolnas Buka Suara
"Itu sebabnya kolaborasi antara pemerintah dengan perguruan tinggi menjadi sangat penting," ujar Farhan.
Farhan mengungkapkan bahwa selama ini Pemerintah Kota Bandung memang menjalin kerjasama erat dengan berbagai institusi pendidikan tinggi.
“Alhamdulillah kerjasama tersebut sudah menghasilkan banyak manfaat nyata untuk masyarakat,” tambahnya.
Kota Bandung patut berbangga karena dipercaya menjadi tuan rumah untuk ajang berskala nasional yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Konvensi ini diikuti oleh lebih dari 2.200 peserta termasuk para peneliti, rektor, dosen, mahasiswa doktoral, hingga pelaku industri dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Heboh! Protes Warga Pati Kenaikan PBB 250%, Bupati Sebut Ini Kondisi Mendesak
KTSI 2025 mengusung misi besar: menyatukan kekuatan sains dan teknologi untuk membangun ekonomi berkeadilan berbasis riset.
Acara ini diisi oleh berbagai diskusi strategis, sesi panel, kolaborasi akademik dengan pemerintah serta pameran inovasi dari berbagai sektor.
"Bandung akan terus menjadi rumah bagi perkembangan riset dan inovasi. Kita ingin semua kebijakan kota punya landasan ilmiah bukan sekadar asumsi," tegas Farhan.
Konvensi ini diharapkan menjadi motor penggerak sinergi antara kampus, pemerintah, dan dunia industri.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di ASEAN, Pemerintah Optimis Capai Target Investasi Rp1.900 Triliun