Hingga tengah hari, arus lalu lintas di Kota Bandung masih terkendali. Namun demikian, potensi meningkatnya eskalasi tetap terbuka bila tuntutan massa tidak segera ditanggapi. Koordinator lapangan bahkan memberi sinyal akan adanya Aksi Jilid 2 yang lebih besar bila Gubernur tak menunjukkan itikad untuk berdialog langsung.
Di tengah meningkatnya ketegangan sosial ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta untuk mengambil langkah bijak. Di satu sisi, perlindungan dan etika bagi pelajar memang penting. Namun di sisi lain, pelarangan tanpa solusi terhadap nasib pekerja pariwisata dinilai sebagai bentuk ketidakadilan struktural.
Aksi ditutup dengan satu tuntutan kuat dari para peserta:
"Cabut SE Gubernur, buka kembali ruang edukasi di lapangan, dan jangan matikan pariwisata rakyat!".***