Bisnisbandung.com - Sebuah video curhatan menyentuh dari seorang siswi lulusan SD asal Bantar Gebang Kota Bekasi viral di media sosial.
Dalam video viral itu, ia menangis karena gagal masuk ke sekolah SMP Negeri meskipun nilai akademiknya bagus.
Dikutip dari instagramnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang langsung merespons cepat kejadian itu.
Baca Juga: Peterpan Comeback Tanpa 2 Mantan Personelnya, Penggemar Bereaksi Emosional
"Aku minta maaf ya Pak, Bu... aku enggak bisa masuk sekolah negeri," ujar Ayuma siswi tersebut.
Menurut Ayuma alasannya gagal masuk ke SMP Negeri? Karena orang tuanya hanya bekerja sebagai pemulung.
Dedi Mulyadi mengaku sudah menghubungi Wali Kota Bekasi dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk segera menindaklanjuti kasus ini.
"Saya tidak tahu penyebab pastinya tapi yang pasti pendidikan dasar 9 tahun itu wajib dan menjadi tanggung jawab negara," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Mahkamah Konstitusi sudah jelas menyatakan bahwa pendidikan dasar 9 tahun harus tanpa biaya.
Baca Juga: Perbandingan Terperinci Bursa Kripto Terdesentralisasi
Serta pemerintah berkewajiban menyelesaikan persoalan-persoalan seperti ini tanpa terkecuali.
"Saya sudah WA Pak Wali Kota dan minta Dinas Pendidikan turun hari ini juga. Anak-anak enggak boleh putus sekolah cuma karena alasan administratif," tegas Dedi Mulyadi.
Sebelumnya Dedi Mulyadi juga menerima laporan serupa dari Depok.
Seorang anak tidak bisa melanjutkan sekolah karena tinggal bersama bibinya dan tidak tercatat di Kartu Keluarga.
Baca Juga: Fenomena Gen Z merasa tua di Usia 22 Tahun, sementara Milenial merasa masih muda di usia 35 Tahun